Istri Mungil sang CEO

ak mobilnya. Tidak, bukan dia yang menabrak melainkan Carlos sang orang kepercayaannya. Karena hujan yang deras disertai angin membuat pandangan Carlos tidak jelas

ke rumah sakit terdekat." Dokter itu berkata setelah selesai mengobati beberapa luka

terogasi bahkan melaporkannya ke kepolisian setempat dan itu akan membuatku

Brenda dengan sorot mata geli

ng berarti dialah yang harus datang bukan putrinya yang menyebalkan ini." Usai mengatakan itu Mark m

bersama suamiku. Aku pamit, selamat malam Mark, see you!" Brenda melenggang pergi meninggalkan Mark yang m

penasaran dari mana gadis ini berasal, apa dia dari desa atau tempat terpencil? Pakaiannya saja terlihat kusam dan sudah ketinggalan mode beberapa tahun ini. Mengenyahkan pikirannya untuk tidak terlalu memikir

ang terbaring tidak sadarkan diri itu. "Ini pertama kalinya Tuan membawa seorang gadis

a Brenda tidak ada perempuan yang dibawa oleh Tuan, bahkan s

ngat anti terhadap wanita, tapi mereka masih mengon

Pria itu baru saja selesai mandi, rambutnya masih basah dan hanya berbalu sehelai han

godaku dengan tubuhnya. Ayolah, Dad bantu aku kali ini. Selama ini Dad hanya diam saja melihat kesengsaraanku," ujar Mark seraya mendengus kesal bukan main karena ulah sang Ibu

anita itu tanpa mengetahui lebih banyak, jika ditanya akan selalu ada ja

ik hah? Mom juga ingin menimang cucu Mark, teman-tema

jangan bilang kau impontent dini makanya tidak

perti itu sungguh tidak elit sekali hidupmu dan jangan mengaku

kesudahan, ibunya itu keras kepala sama halnya dengan dirinya maka ji

a." Kekehan Ayahnya terdengar jelas dan dari perkataannya saja sudah bisa ditebak k

alam minggu ini kau tidak juga mengenalkannya dengan seorang perempuan maka dia akan menyeretmu ke hadapa

berusaha menemukan cara agar terhindar dari segala rencan

az

atu saja dia tidak memiliki kenalan wanita selain

u mendeng

ark dengan cepat dan mengalihkan

anya sang Ayah yang mengetahui dir

rkataannya barusan membuat Mark menggigit lidah d

ada yang sangat antusias, pria paruh baya itu tentu merasa sangat bahagia sekali mendengar kab

bulan ini, Dad. Dan dia belum siap bertemu dengan kalian, dia hanya gadis sederhana."Mark berkata

emuannya oke, Dad bisa berjanji padaku?" pintanya kepada sang Ayah den

soal itu, Dad berjanji seba

pan janji sang Ayah, sekarang dia malah dirundung kebingungan. Lalu

s itu di kamar tempatnya berada, aku butuh informasi tentang dia." Panggilan sepihak diakhiri Mark bahkan sebelum Carl

nggal k

*