REVENGE'S CEO
a perkuliahan berakhir. Lalu menatap Aruna dengan
a menjawab sambil terus merapikan buku-b
Kai?" Kimora mengambil ponsel A
, ngap
rcuma! Sama dengan waktu kita terpeleset, kemudian nyuruh
ak dari om-om itu." Perintah Aruna. "
g karena dari tadi membaca pesan yang belum dibuka d
na nomor Om Kai." Kimora meletakkan kembali ponsel Aruna lalu menatap ga
ya pilihan?
sandaran kursi. Perempuan itu mengamati hidung
mberi lo solusi yang menyesatka
."Nggak. Gue yang minta solusi dari lo. Dan gue sud
.., s
perlahan. Ia berusaha tersenyum meski sebenarnya hatinya hancur berkeping-keping dan harga diri
un
jahnya lalu menggel
lah gue,
ntungnya menghujam nyeri, seperti sebuah pisau ditancapkan di sana. Ia tidak pernah m
idak memiliki hubungan apa-apa dengannya? Bukan saudara, bukan pula suami,
tanya yang akan kembali mengalir. Gadis itu menggigit bibir tipisnya mencoba berdamai dengan rasa sesak yang masih
ia merasa takut. Entahlah, semua rasa tidak ny
aik-baik s
angannya. Gadis itu menghela napas pelan lalu beral
ik-baik
hu Aruna hangat."Kelas kita dari tadi juga su
ingin pul
gigi kelincinya yang putih. Ia menggengg
ini untuk lo, Run. Harusnya gue menolak ketika
ahannya. "Sudah gue katakan berkali-kali, ini bukan salah lo, Mor. Gue yang meminta tol
rasa bersalah suda
han, ia menautkan erat jemarinya pada jemari Kimora, netra sayunya menatap Kimora dengan m
ng banget,
ar yang selama ini gue kena
ngin merepotkan seseorang yang telah begitu baik padanya, Aruna harus mengakui bahwa dirinya membutuhkan bantu
or
Y
pria asing tinggal satu rumah dengannya lalu memaksa dirinya untuk memuaskan nafsu pria itu kembali ber
ue tidak jadi menjual
un
lagi sakit sekarang. Tapi bagaimana nanti kalau mama sudah semb
tahu pera
tidak menjual kehormatan gue. Gue bisa jadi pembantunya atau apa pun untuk bisa mengembalikan semua uangnya yang s
indungi kita, Run," Kimora tersenyum penuh haru. Sepasang netra coklat gelapnya berair, "Gue kagum d
bersama." Aruna memeluk Kimora dengan erat. Tubuhnya yang semula l
gera menemui
wajah Aruna. "Selesaikan masalah lo dan jaga diri lo baik-baik. Telepon gue jika Om Kaisa
nya, sementara Aruna terkekeh pe
egas menuju ke lobby kampus. Ia itu menanti mobil yang
berdering, dan nomor tidak
g terdengar berat. Meski baru beberapa kali
h mobil sport hitam metalik berhenti tak jauh dari te
etika melihat Kaisar menurun
mengulurkan tangannya dan langsung
nyentuh lengan telanjangnya, membelainya naik turun perlahan men
i ini pria itu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melingkarkan lengan terlatihnya ke pinggang
Pria itu terlihat sangat bahagia meski tanpa senyum. Wajahnya terlihat lebi
nya. Gadis itu duduk tegak dan kaku di dalam mobil dengan interior mewah milik Kai
Bukannya supir?" Tanya A
semakin yakin bahwa cara yang ia pakai sekarang adalah yang terbaik. Aruna gadis yang unik den
melengkung ke atas dengan
O
atb
ria itu memutar kemudi dan berkendara dengan kecepatan sedan
am mendengarkan musik kesukaan Kaisa
dilengkapi jas mahal yang melekat pas di tubuhnya. Aruna
ron. Ternyata suaranya enak didengar meski hanya mengiringi lagu tersebut.
h rumah makan di kawasan elit kota Jakarta. Tampak beberapa mobil berkelas t
uara Aruna be
u pasti lapar." Kaisar memb
berbunyi kencang, ia ingin melakukannya. Apa daya, mungkin Kaisar sudah m
ngin ma
a tidak begitu dipadati pengunjung. Aruna melihat masih banyak meja kosong. Dan seperti biasa, bany
i dan mencatat pesanan ked
asa awkward. Jantungnya seakan meloncat kelua
ru
O
maan. Kaisar terseny
Om Kai
saya om! Saya tidak per
aaf.
bukan adik
ya
na! Saya buka
Bibi
ik. "Astaga A
tidak bisa memanggil Anda dengan nama
mending panggil mas." Rala
erti orang
kita sudah sepak
isar. Iya juga, bukankah waktu pertam
ap
a permintaan kamu. Tapi
endengar kata itu terucap dari bibir Kaisar tapi ia belu
hanya sementara. Hanya
pi kenap
alau pun terjadi, setidaknya status k
udnya? Sesu
apa yang saya m
rannya bekerja keras. "Tapi sya
Saya akan menuruti s
ya itu bukan sembarang orang. Tapi tidak mungkin lelaki itu akan menyentuhnya jika denda untuk menyentuhnya saja sebesar itu, bukan? Siapa
ke
u kamu tanda
u sudah lupa dengan tujuannya semula. Gadis itu bahkan tidak akan pernah menyangka, perlahan tapi
*