icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

REVENGE'S CEO

Bab 5 PERJANJIAN

Jumlah Kata:1810    |    Dirilis Pada: 18/08/2022

a perkuliahan berakhir. Lalu menatap Aruna dengan

a menjawab sambil terus merapikan buku-b

Kai?" Kimora mengambil ponsel A

, ngap

rcuma! Sama dengan waktu kita terpeleset, kemudian nyuruh

ak dari om-om itu." Perintah Aruna. "

g karena dari tadi membaca pesan yang belum dibuka d

na nomor Om Kai." Kimora meletakkan kembali ponsel Aruna lalu menatap ga

ya pilihan?

sandaran kursi. Perempuan itu mengamati hidung

mberi lo solusi yang menyesatka

."Nggak. Gue yang minta solusi dari lo. Dan gue sud

.., s

perlahan. Ia berusaha tersenyum meski sebenarnya hatinya hancur berkeping-keping dan harga diri

un

jahnya lalu menggel

lah gue,

ntungnya menghujam nyeri, seperti sebuah pisau ditancapkan di sana. Ia tidak pernah m

idak memiliki hubungan apa-apa dengannya? Bukan saudara, bukan pula suami,

tanya yang akan kembali mengalir. Gadis itu menggigit bibir tipisnya mencoba berdamai dengan rasa sesak yang masih

ia merasa takut. Entahlah, semua rasa tidak ny

aik-baik s

angannya. Gadis itu menghela napas pelan lalu beral

ik-baik

hu Aruna hangat."Kelas kita dari tadi juga su

ingin pul

gigi kelincinya yang putih. Ia menggengg

ini untuk lo, Run. Harusnya gue menolak ketika

ahannya. "Sudah gue katakan berkali-kali, ini bukan salah lo, Mor. Gue yang meminta tol

rasa bersalah suda

han, ia menautkan erat jemarinya pada jemari Kimora, netra sayunya menatap Kimora dengan m

ng banget,

ar yang selama ini gue kena

ngin merepotkan seseorang yang telah begitu baik padanya, Aruna harus mengakui bahwa dirinya membutuhkan bantu

or

Y

pria asing tinggal satu rumah dengannya lalu memaksa dirinya untuk memuaskan nafsu pria itu kembali ber

ue tidak jadi menjual

un

lagi sakit sekarang. Tapi bagaimana nanti kalau mama sudah semb

tahu pera

tidak menjual kehormatan gue. Gue bisa jadi pembantunya atau apa pun untuk bisa mengembalikan semua uangnya yang s

indungi kita, Run," Kimora tersenyum penuh haru. Sepasang netra coklat gelapnya berair, "Gue kagum d

bersama." Aruna memeluk Kimora dengan erat. Tubuhnya yang semula l

gera menemui

wajah Aruna. "Selesaikan masalah lo dan jaga diri lo baik-baik. Telepon gue jika Om Kaisa

nya, sementara Aruna terkekeh pe

egas menuju ke lobby kampus. Ia itu menanti mobil yang

berdering, dan nomor tidak

g terdengar berat. Meski baru beberapa kali

h mobil sport hitam metalik berhenti tak jauh dari te

etika melihat Kaisar menurun

mengulurkan tangannya dan langsung

nyentuh lengan telanjangnya, membelainya naik turun perlahan men

i ini pria itu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melingkarkan lengan terlatihnya ke pinggang

Pria itu terlihat sangat bahagia meski tanpa senyum. Wajahnya terlihat lebi

nya. Gadis itu duduk tegak dan kaku di dalam mobil dengan interior mewah milik Kai

Bukannya supir?" Tanya A

semakin yakin bahwa cara yang ia pakai sekarang adalah yang terbaik. Aruna gadis yang unik den

melengkung ke atas dengan

O

atb

ria itu memutar kemudi dan berkendara dengan kecepatan sedan

am mendengarkan musik kesukaan Kaisa

dilengkapi jas mahal yang melekat pas di tubuhnya. Aruna

ron. Ternyata suaranya enak didengar meski hanya mengiringi lagu tersebut.

h rumah makan di kawasan elit kota Jakarta. Tampak beberapa mobil berkelas t

uara Aruna be

u pasti lapar." Kaisar memb

berbunyi kencang, ia ingin melakukannya. Apa daya, mungkin Kaisar sudah m

ngin ma

a tidak begitu dipadati pengunjung. Aruna melihat masih banyak meja kosong. Dan seperti biasa, bany

i dan mencatat pesanan ked

asa awkward. Jantungnya seakan meloncat kelua

ru

O

maan. Kaisar terseny

Om Kai

saya om! Saya tidak per

aaf.

bukan adik

ya

na! Saya buka

Bibi

ik. "Astaga A

tidak bisa memanggil Anda dengan nama

mending panggil mas." Rala

erti orang

kita sudah sepak

isar. Iya juga, bukankah waktu pertam

ap

a permintaan kamu. Tapi

endengar kata itu terucap dari bibir Kaisar tapi ia belu

hanya sementara. Hanya

pi kenap

alau pun terjadi, setidaknya status k

udnya? Sesu

apa yang saya m

rannya bekerja keras. "Tapi sya

Saya akan menuruti s

ya itu bukan sembarang orang. Tapi tidak mungkin lelaki itu akan menyentuhnya jika denda untuk menyentuhnya saja sebesar itu, bukan? Siapa

ke

u kamu tanda

u sudah lupa dengan tujuannya semula. Gadis itu bahkan tidak akan pernah menyangka, perlahan tapi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka