REVENGE'S CEO
kan oksigen yang seakan menipis masuk ke dalam paru-parunya lalu mengembuskannya kasar sem
n matanya. Bukan melalui video seperti yang baru saja dilihatnya. Tapi li
nya secara langsung? D
h
n sekarang tak hanya lengket, Aruna bahkan merasakan tubuhnya mula
begitu menikmati permanan lidah dan tangan seorang pria yang dengan lihainya menyusup ke dalam kaos yang Kimora kenakan. Gadis itu mendesah, napasnya terasa di ujung tenggorokan, saa
ly
Gadis itu ingin menggelepar mencari pasokan udara. Ia
nimbulkan gelenyar asi
al
psu hanya karena melihat dua ma
r
amar Aruna terbuka. Gadis itu seketika tersentak dari pikiran liarnya ke
uk kuliah dua minggu
sudah muncul di ambang pintu tanpa bisa ia cegah, buru-buru i
am." Gumamnya malas lalu kembali meneruskan kegiatannya tanpa ter
Rebahan aja? Sant
sambil menelungkupkan tubuhnya di atas kasur. Gadis itu terlihat masih
Kimora ringan sembari duduk di kurs
gkus judes."Lagian juga
amat it
umam Aruna sarkas masih sambil men
ak, sadar jika ia baru saja mele
ni lo dicari tuh
mengedikkan bahu tak acuh lalu menutup mukanya dengan b
bergidik jijik. C
u depa
h ta
. "Tanpa keterangan lagi. Lo dicatat bolos tahu nggak sih
yar spp dua s
melotot."D
ikkan bahu. "Mungkin ditam
ggap gue temen!" Kimora mengibaskan tangan seolah menghalau lalat di udara.
belum bayar SPP dua semester, dan gue nggak
an hanya nggak boleh ikut UAS, ta
tetap saja tidak boleh ikut UAS juga kan?" Ucap Aruna ringan. Gadis itu masih fokus
h pikirin jal
kenapa gue h
k tengkuknya. "
eham. Masih fokus pada
tadi Aruna mengabaikan dirinya. Sahabatnya itu masih saja asyik dengan ponselnya t
tuk! Mai
alisnya heran."Lo kira denga
sa. Daripada l
ncebik. "
an lo main bibir di
pi lo nggak lakuk
at di medsos? Nangis di twite
m pada Aruna. "Yang
, ta
epon
ia
tahu sendiri mama sudah nggak ada dan papa ma
mungkin papa gue masih inget sama gue, Mor?" Akhirnya Aruna tidak tahan juga ce
es sperma milik papa lo, Run. Mun
eperti dadanya tertimpa barbel Agung
juta tidak sedikit, Runa?"
e t
a Kimora lag
jem sama
anya. "Lo pinjam duit sama si ay
ue malah dikas
eng
g salah. Harusnya gue ngg
. Bukan malah menjerumuskan." Kimora berdecak
ak a
a se
li. Lo ngg
ak k
K karena ada pengurangan ka
makan apa selama du
Utang di wa
ngapain lo ngg
. Wifi di kost j
h hidup lo, Run." keluhnya lirih, merasa p
lahan di bibirnya, "Mungkin gue emang harus putus kuliah, Mor.
erja a
bisa punya mobil keren dan gant
lengos mengalihkan tatapannya
ganti-ganti? Tiap kali putus n
. Wajarlah ganti-ganti. Nyar
O
yang primadona kampus,
ue belum ingin pacaran. Masih
h."Itu alasan
jaan lo ganti-ganti pacar? Apa dengan gitu lo bisa dapet dui
i bilang lo belu
masa depan gue, Mor. Gue bener
seri
nghasilkan duit! Asal ngga
segala. Fokus ke masalah lo saja." Kimora berusaha me
nya kosong. "Bagaimana caranya gue cari duit l
er
puk. Gadis itu benar-benar mulai mencemaskan masa depannya yang tidak jelas. Rasanya sayan
ja a
tikan penampilan gadis cantik di depannya itu yang sudah seperti gembel s
cant
alisnya."Kalau itu s
a di café mil
as juta p
lulusan SMA, café apa yang bisa nga
itu
juga ses
i, gue butuh lima belas juta
rjaan untuk lulusan SMA dengan gaji lima belas juta per minggu,
dengan pikirannya. "Gue ikutan lo aja deh. Bisa ngga
gg
ihan sama tem
ena gue kasihan
anya lo ngga
Tapi lo tahu sendiri keada
an pinjam duit lo, Mor! Gimana
t lo nyes
Nggak
ahu cowok gue s
ggak p
lease deh. Kita cari pe
er
ngambil ponselnya. Ia menggeser layar ponse
nya. Punggung gadis itu sedik
Lo n
Nggak! Mata gue
angan begini dong! Dra
er
ggam Aruna lalu menaruhnya di atas nakas. "Gue akan carikan lo
enyusut air mata dan ingusnya dengan lengan baju. "Yang penting gue bisa da
oo
sih kamu! Lagian di
ari
terdiam. "Yaki
ak
ok gue. Dari kemarin sebenarnya dia ingi
senang. "Lo memang sahabat
ya. Meskipun ini sebuah kesalahan, Kimora bersumpah akan menjadi orang yang akan selalu ada saat Aruna membutuhkan. Ya,
jadikan kita lebih dewasa? Maka, jadilah orang yang
r motto yang a
owok yang akan ia kenalkan pasti mengharapkan hal
da yang benar-benar gratis d
*