Pernikahan Raja & Ratu
g akan dapat hadiah ketika menghabiskan makan siangnya. Se
ggalan di rumah, aku ingin menghubungi Aneska." Katanya
" Perkataan Raja membuat Ratu lemas,
ja." Gumam Ratu. Raja sialan! Batinnya memaki. Akhirnya Ra
asakanmu sendiri, itu le
tik berikutnya dia tersadar. "Hahaha maksudnya, ak
sar, bilang saja
bisa
juga tid
al. "Awas saja nanti
u ketagihan yang lai
maksu
ngkit dari kursinya tanpa menjawab perta
yang ada di ruangannya. Ratu segera menyambar ponsel Raja. "Untung tidak dikunci." Segera Ratu mencari nama Jeremy namun ad
anya berisikan hal-hal tidak penting saja. "Ah, ya panggilan cepat." Ratu menekan nomor 1 muncul nama Sandy-dalam hati dia bertanya-tanya rupanya calon suaminya dan Sandy
Raja kembali. Buru-buru Ratu meletakkan kembali pon
k apa
nnya tadi, tentu Raja akan curiga. "Ah, Raja." Ratu mendorong Raja hingga terjatuh di kursinya, me
Raja, apalagi kini Ra
tuhmu. Jadi aku ingin latihan sebentar." Katanya me
eh
itu, sengatan listrik terasa di seluruh tubuh Raja. Jan
na arah pembicaraan gadis itu. Apa sih yang kulakukan? Okey, setelah ini
akukan saja
Mata keduanya sudah terpejam sempurna terlalu menikmati tautan itu. Sadar, Ratu membuka matanya, tangannya yang bebas berusaha meraih ponsel Raja. Dia harus menyelesaikan misinya. Agak susah mengingat posisinya yang berada di atas Raja-dia menekan ciuman mereka agar bisa lebih dekat menja
" Raja menatap Ratu dengan mata sayu, bibir basah yang nampa
eh
uk
a di atas. Dokumen-dokumen penting itu sudah berserakan
a?" Kag
ang Ratu, tidak hanya bibir lehernya pun menjadi sasaran keganasan
*
elihat noda keunguan di lehernya. Ya, tanda yang dia dapatkan siang tadi dari Rajano Sebastian Smit
g kepala, tiap kali mengingat kejadian siang tadi di kantor Raja pipinya pasti memanas. "Ya, ampun
kurlah dia mendapatkan nomor telepon Jeremy. Bukan bermaksud apa-apa, seperti saran Anesk
or itu. Setelah tiga kali panggilan, terdengar suara kha
ng harus mulai darimana, dia sampai men
aku,
n nomormu tadi."] Ratu memejamkan matanya, satu hal yang tidak berubah Jeremy i
banyak hal yang ingin k
y sedang tersenyum senang di sana. ["Tentu, banya
yo kita b
mu di bukit sekolah k
baikl
ak nyaman saat Jeremy memanggilnya begitu. Akhirnya dia memili
an?!" Ratu mengusap wajahnya frustrasi, jujur saja dia tidak sanggup berte
atu menatap horor ponselnya sendiri, masih trauma bertemu Raj
terus saja menelepon Ratu dan s
ith
e
telep
au menolak
ith
u kau d
pa seben
ra
ith
dak mem
a kau tidak akan pernah bisa men
ari Raja, dengan semangat 45 dia pu
een
si
ria bre
ith
kata
ng aku b
een
y
begit
kretarismu t
sudah memp
ith
ha
dah gi
nggodaku lebi
aku akan me
benar
een
enger
ith
berpiki
ar-benar memperkosamu n
r panjang dia memblokir n