Pernikahan Kontrak Sang Mafia
Allea, meskipun terlihat semakin cantik, tapi sikap serta kepribadian Al
sekarang?"
ak awal sudah menjadi milikku. Aku harus mengambil kembali s
nya, gadis itu kesulitan untuk sekedar meneguk salivanya, tak bisa dipungkiri bahwa bagian lain dalam dirinya
u itu," cegah Allea sambil mendorong mundur bahu mantan
Morgen, dia membenci pria itu, sampai melihat wajahnya saja rasanya muak sekali karena sela
ikah dengan pria itu sampai Morgen membatalkan niatnya untuk menikahi Allea, gadis itu harus memanfaatkan Morgen demi mencapai tujuan utamanya,
amu akan berada di dalam pelukanku dan tak bisa menolak apa pun yan
au jatuh dalam lubang yang sama, sekali saja Allea meras
yang sudah menyakitinya seperti sedang mencari
yak dalam tidurmu, kamu perlu bangun dan melihat sesuatu yang ada da
tak pernah bosan untuk memandangi wajah cantik Allea, d
an untuk menjadi miliknya, Morgen ta
ali kamu juga harus bermimpi, contohnya seperti memimpikan sesuatu
bangkit dari kursi taman yang seja
ayang. Aku sudah bersedia memenuhi persyaratan k
kembali berucap, "Kita bahkan
u? Lalu bagai
bisa menikahimu setelah memenuhi syarat yang kamu ajukan buk
erasa menang karena memenuhi persyaratan yang Allea inginkan bukanlah hal yang sulit baginya, tinggal menunggu sa
ke dalam saku celana, lalu berucap, "Di dalam pernikahan ini, aku jug
amu mau?" t
u mengelus bibir bawahnya yang tampak segar dengan gerakan yang sensua
asukkan dalam daftar hitam untuk menjadi calon suaminya, Morgen William terlalu tidak layak untuk dia jadikan sebagai suami, sekalipun pria itu kaya ra
ya melotot sambil berkacak ping
u saja yang aku mau ad
sedang mengusir serangga yang berterbangan di sekitarnya. "Su
orgen, meskipun tahu bahwa mungkin saja Allea sedang memanfaatkannya demi memenuhi keinginannya sendiri,
rbalik untuk kembali masuk ke dalam rumah, dia sempat menghembuskan nafas kasar kala bersitatap dengan salah satu pe
in menjauh, Morgen menyeringai. "Kamu
*
ena sudah menunggunya di balik pintu, tampaknya ga
celetuk Allea sambil melew
tidak peduli kepadanya. "Sudah ku bilang aku bisa menggantikanmu jika kamu tidak mau menikahi Morgen," u
berdiri di ujung tangga, Allea menoleh untuk meneliti ek
berapa langkah, membuat Dena spontan mundur, namun Allea menahan bahu gadis itu dan berbisik tepat di telinga Dena, "Kalau aku ti
enahan diri. "Kak, kenapa kamu bicara seperti itu? Kita ini kakak berad
senyum mengejek. "Kita? Kakak beradik? Seja
unyi di balik senyum palsu di wajahnya. "Bangun, Dena. Kamu dan Ibumu cuma parasi
Ibumu tidak ada hubungann
di wajahnya selama beberapa saat itu berubah menjadi ekspresi yang menakutkan bagi Dena, gadis di depannya yang me
ng berselingkuh dengan Ayahku dan membuat Ibuku depresi berat sampai meninggal dunia. Dia adalah sumber utama da
i berucap, "Jangan pernah berkata seolah-olah Ibumu adalah
begitu oleh Allea, namun Dena tak bisa berbuat apa pun, dia tidak akan mendapa
angkahnya untuk menaiki anak tangga menuju kamarnya, sedangkan Dena masih bertahan di tempatnya berdi