Air mataku saat Kepergianmu
pa pergi ke mana?"tanya Maria yang sesaat ba
terus nyonya sama tuan ikut
makan buah semangk
uhu
gambilkan air putih untuk Maria. "
rgi ke sana Bik?"
telfon nyonya saja." Maria pun lang
ma ngapain ke
semalam. Kamu tenang saja, nanti Mama sama papa langsung pergi ke tambang jad
Mama sama papa hati hati ya. Bye
u mama sama papa pulang, beri tahu aja aku pergi ke Mall ya."Seru Maria yang sudah
ti, jangan malam
mobil jika keluar. Karena menurut dia, bawa motor lebih menyenangkan dari pa
aat seperti ini adalah hal yang paling ia sukai. Meskipun dia jarang bergaul, na
rada di sebuah taman kota, entah mengapa hatinya ingin be
in. Walaupun sudah malam hari, namun suasana taman semakin inda
?" tiba tiba seorang cowok duduk di sebelah Mar
alau ada orang beri salam" seru
angan untuk aku datang kesini." Jawab Maria ketus. Tapi Sur
an itu tanpa berniat untuk menyambutnya. "Aku tau, dan tentunya kau pun tau siapa
rya menahannya dengan menarik ujung baj
" Maria sudah
api jawab dulu pert
tanya Ma
al, tapi kenapa tatapanmu seakan mengatakan jika kamu sangat membenciku." Pandangan mereka sal
ku mau membencimu itu hak aku. Siapa kamu y
lalu ramah dan bahkan sampai genit. Tapi gadis ini beda dengan mereka, aku semakin penasaran
terus berusaha melepaskan bajunya. Namun
ku bilang lepaskan!"bentak
reka. Hal itu semakin memb
mi akan laporkan pada polisi."
karang saya sedang memujuknya untuk pulang karena anak kam
by kita... pulang ya sayang!"
endengar kebohongan dari mulut S
eka bermesra mesraan di depan kita setiap hari... huhuhu. Tidak itu saja Bu, bahkan mereka juga gak segan segan akan memukulku j
sendiri." Beberapa ibu membantu Maria,
biarkan suamimu ini di pukulin sama ibu ibu itu biar k
emeluknya, untuk ucapan terima kasih. Sebelum me
*
r?" tanya Ana, yang mel
taman kota Ma, gak jadi
terjadi? sehingga dari Mall berubah ke Taman kota."
enarik perhatianku jadi aku putuskan untuk mengikutinya." Mari
kam
ng
at panggilan di
n." Ser
irimnya di email
ud Jac. Dia baca dengan seksama informasi yang ia inginkan. Seny
mah
di pukuli?" tanya Wisnu yang terkejut melih
ong Surya. Mata Wisnu menyelidik, dagu Surya di gerakkan ke kiri dan ke
lukamu, atau kalau gak nanti Papa yang nambah lukamu!" Gertak Wisnu, dengan matanya taja
lam. Beberapa kali bayangan Maria melintas di cermin saat menjulurkan lidah dan beberapa kali
." Gumam Surya de
__
antor Hendra atas
ingin bertemu denganku?" g
i
ter
da karyawan yang
manakah ruang
ruangan ada meja sekretarisnya, Bapak bis
langsung berjalan menuj
apa Pak H
endra. Hendra mengangguk, Sisi langsu
k
t Hendra. Wis
a anda harus repot repot datang kema
pada alasan saya menyur
lahkan." Uc
hkan Surya dengan Maria anak saya, sean
g, Wisnu hampir tidak per
engenal dulu siapa kami?" tanya Wisnu serius. "Saya sudah mengetahui siapa Anda dan seperti apa keluarga Anda, itu adal
a Pak, tapi ijinkan saya untuk berbicara terlebih dahulu pada Surya. Karena bagaimana pun ini adalah hidupnya, saya tidak m
untuk memikirkan nya. Saya yakin, jika Surya tidak ak
u. Permisi." Pamit Wisnu. Hendra berdiri menjabat tangan Wisnu, "Silahkan, ingat
t dia bahagia, namun dia juga takut jika Surya tidak menyetujuinya maka dia pasti ak