Pesona Ayah Sahabatku
e kampus?" tanya Div
b Darra dengan suara s
s perut Darra. "Jam delapan onty, yuk bangun,"
Kenzo menunjuk Darra yang m
lihat wajah gemas kepon
ya sudah bangun lalu berucap
ra. Sesampainya Diva di dapur ia melihat suaminya
di sini lagi. Gue udah paham ko
.
r aja, Darra kan e
mengeluarkan suara, hanya
rian mengikuti gaya
papa Mas, yang penting Argie udah tahu dulu," J
.
in kali aja Mas, gue j
.tut.
?" Tany
Mas Arby," Jawab Ardian s
makin penasaran saja.
nggak boleh kepo, na
in beneran jug
byee Assalamualaikum." Pamit Adrian setela
idak mengetahui apa penyebabnya. Setahunya ia merasa aneh saat tiba-tiba sang kekasih tidak membalas chatnya,
h bilang dong jangan kaya gini." Keluh
ya masih sensitif sih," tebak Arby lagi
nya tiba tiba po
is cal
gat. Akhirnya ia bisa mendengar suara
a singkat tanpa menj
ih marah
na?!" Dec
kenapa?" Jawab Ar
.tut
Kesal Arby dengan meletak
iba berubah. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apapun bahka
ak
EE
Hey ada apa?" Panik Arby melihat
dobrak keras, belum selesai mengumpat ia sudah d
. Kamu kenapa?" Tanya Arby yang
ra masih dengan memuk
g bikin kamu nangis, h
di dada bidang Arby dengan tangan yang masih setia m
capekan pun mengendongnya menuju ka
ur saat ia ingin bangkit Darra malah memeluknya erat. Tak ingin sang
ab dong Mas nanya
tububnya lalu ia meraih telfon yang berada di nakas sampingnya
ri di atas pelukkan Arby seraya tang
ini. Pasti Darra kangen dengan joni, jelas saja hampir dua minggu mereka tidak bertemu. Ahh Da
ra yang berada di punggung. "Ish diem!" Sentak
mimpin permainan kali i
kerjanya saja, lalu Darra segera menarik selimut unt
nu?" Bingung Arby dengan s
ngan menarik kembali tangan Arb
ang, ini ngga
*
, sejak pagi ia belum makan nasi hanya mi
ini ia memang tidak ingin berjauhan dengan Arby. Tapi ia malu untuk manga
arra dengan mengelus
eraya mengeratkan pelu
r, dari pagi
kangi Darra lalu berkata. "Di lemari ada
in mas," i
anget, nggak
ngantuknya untuk membuatkan mie instan untuk D
erikan semangkuk mie instan k
irih Darra den
enghembuskan n
a Darra yang masih me
ekali mengeluarkan air mata. Arby merasa tidak tenang
menghadapkan Darra padanya. "
nggelengkan ke
amu nangis?" Tanya Arby lembut d
Darra pelan dengan menam
, kenpa nangis s
ggak p
esal dengan jawaban kekasihnya. Bi
n dari kekasihnya pun kaget,
dingin dengan tangan me
dengan mata yang m
a kamu. Aku sebel sama kamu yang nggak peka, kamu akhir-akhir ini selalu sibuk sama urusan kantor jadi ng
rna itu kamu ng
rra dengan men
angen kamu ngambek sama M
g cinta sama kamu, cuma aku aja yang selalu ada buat kamu," jelas D
glantur gini," sela Arby saat mendeng
meletakkannya kasar di atas nakas dan berkata "Aku capek aku minta w
engan berjalan cepat kekua
" Umpat Arby menya