Dusta Dan Sandiwara Cinta
emu dengan Afifah hari ini. Mungkin di lain waktu ki
Aku juga harus pergi ke Singapura selama tiga
a yang bernama Faizal dan sekarang mereka suda
an kamu selesai!" ucap Haris seraya me
n ada orang yang mudah mengorek informasi tentang kejadian malam itu." Faizal ter
ngan bekerja mulai dari melihat perkembangan proyek hotel, rapat, dan
nesia dan hari ini dia mengajak mam
*
satu minggu dia akan pergi ke pemakaman sebanyak tiga kali. Hin
sejuknya udara pagi. Dulu, Afifah sering sekali bersantai bersama Evans, t
Afifah sedikit tenang. Dia mengusap perutnya yang masih rata dengan penuh sayang. Sungguh, Allah masih baik kepadanya
an. Jadilah anak solehah atau soleh agar bisa mengirim doa untuk a
umah membuka gerbang utama dan satu buah mobil yan
ngkin seumuran dengan mama mertuanya memakai pakaian semi f
isa datang dengan Mas Ha
lan papanya yang telah berpulang. Walaupun mereka baru bertemu sa
an rumah. Sungguh, Afifah pagi ini terlihat sangat cantik w
ah dengan seksama dan berpikir kal
p ketika ingat siapa Afifah. Ada perasaan lain dalam hatinya ya
uan yang kamu maksud?"
ngguk dengan senyum me
istri kemudian mengajaknya berjalan menghampi
napa mereka datang ke rumah mertuanya. Apa mungkin merek
ngan sangat ramah. Hawa yang melihat Afifah lan
s." Afifah membalas sap
empuan paruh baya yang bersama Haris itu men
yang sudah meninggal." Kata-kata Hawa mengandung s
fifah tersen
ku." Haris memperkenalkan dan dib
*
arah sedang bingung mencari Afi
h pada Harun karena perempuan itu tid
a langsung menatap Sarah yang baru saja datang dari lantai dua dengan wajah yang panik. "Apa dia tidak ada di kamar
ulu, Pa." Sarah bergegas keluar dari rumah, ketika dia sampai di luar, Sarah mengerutkan dahiny
manya itu siapa?" Sarah bermonolog
nganggukkan kepalanya menyapa Haris dan kedua orangtuanya. Tang
mpai, Ma." Afifah te
ka adalah orangtua saya."
i masuk!" ajak Sarah seraya menggandeng tan
yapa mereka adalah mertua Afifah. Mereka awalnya mengira jika S
Pemandangan pertama yang mereka lihat di ruang tamu adalah foto kebersamaan Afifah dan seorang laki-laki muda yan
hampiri dan menyapa mereka. "Eh, ada Nak
," jawab Haris dan dibal
han menyapa Harun
membuatkan minum, sedangkan Haris dan kelu
aku, ya!" pinta Afifah pada pelayan b
enak." Bi Kikim mengacungkan dua jari jempolnya
*
au saya boleh tahu, tujuan kalian ke sini untuk apa, ya?" Bukan maksud untuk tidak sopan. Tapi, S
ggalnya suami Afifah dan untuk melihat secara langsung sosok Afifah yang diceritakan put
hanya berharap semoga Afifah kuat menjalani hidupnya tanpa Evans." Sarah mengusap air mat
pria yang melamar menantu, Anda?" tan
. Dia yang berhak memutuskan akan menik
ucapan mertuanya kemudian memeluknya dengan erat. "Bagaimana mungkin aku berpikir untuk menikah lagi sem
ifah langsung menunduk. Mereka merasa bersalah kare
ifah. Saya ti
pan Farhan seraya mengusap kasar air matanya. "Jika tujuan kalian ke sini untuk melamar saya, maaf