Hijrahnya Sang Kupu-kupu Malam
yeletuk. "Nama lengkap gue Hafina Asna, Mas
adi ia belum jadi bertanya pada Nana
ikap kekanakan dan dewasa secara bergantian. Hal itu membuat Almus cukup terkejut sebab yang ia tahu selama ini hanya si
rkan diri. Karena berkas telah lengakp, penghulu juga ada, m
prosesi pernikahan, jantung Nan
as kawin tersebut, di bayar tunai!" sekali napas, panghulu bertanya p
esai, Fauzi dan Nana kembali ke apartemen sedangkan
menatap Fauzi dengan tatapan ja
nteng, sekarang namanya jadi mas suami? Kenapa
i orang kaya," kekeh Nana. Ingin ia mengulang malam di mana ia menjebak
bnya bukan ada pada saya meskipun kita sudah menikah. Itu tandanya, s
? Lah, percuma kita nikah do
aya jadi imam kamu jadi halal, saya cium kamu juga- ekhem
ekarang ia melihat laki-laki tersipu hanya
nggung tangan Fauzi dengan lembut. "Yakin, tahan Cuma pegang-pegang dan ki
dengan cepat menuju pintu apartemen setelah melepaskan tangannya. Padahal, tadi Fauzi percaya d
dalam apartemen. Ia tidak habis pikir dengan kepolosan Fauzi
ingat-ingat, ya? Delapan juni, bela
ntu terbuka. Matanya langsung cerah ketika melihat sofa. Ia l
segera. Ia memejamkan mata karena ia mengantuk. Kebiasaan kehidupan s
senang, tidak seperti kegelisahannya satu bulan belakangan setelah berpisah
h dan kecewa memenuhi hatinya, salahnya yang datang ke tempat haram itu
duduk di sebelahnya. "Kamu
Mas Suami kenapa baru tanya? Mas Suami tahu Nana hamil, kan? Nana jadi laper teru
kan tangan saya?"
n bermanja-manja dengan suaminya, apa itu sa
temu beberapa kali," jelas Fauzi sembari menurunkan tangan Nana. M
inya yang bar-bar. Namun, tiba-tiba sebuah pemikiran membuatnya merengut. "Kamu beneran perlu waktu u
a, Nana. Selayaknya kamu, saya juga memiliki dosa zina. Kita sama derajatnya di
sedangkan para penyewa masih dipuja-puja. Padahal mereka sama berzina, sama-sama berdosa, tetapi ya
di mana? Atau punya pond
rtanya seperti itu?"
i itu bukan polos, tapi seseorang yang paham agama, jadi segala tingkah laku dan ucapannya terjaga," jelas Nana. Ia kini sadar dengan siapa ia menikah. Seharusnya ia tahu sejak di restoran ketika Fauzi dan sahabatnya me
a, cermin itu ny
sambil berdiri. Ia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi untuk memesan makanan. Sayangnya, Fauzi kebingu
lihat mengerutkan kening. "
idak bisa menggunakan aplikasi ini," ujar F