Tuan Muda Mencari Cinta
n. Pria itu langsung mengajak pulang karena hari sudah malam. "Besok kit
uru ama
rumah karena ada manta
kayak yang cemburu. Katan
audaraan semakin hancur gara-gara kamu. Dulu ... Oza begitu perha
nget. Pacaran lama, tapi dinikahin sama kak
ali melihat ke arah depan. "Emang kal
an Mas Oza satu Universitas," jawa
ucapan Hika tergantung begitu saja karena Orion lebih dulu menyela
aku
akhirnya mobil berhenti tepat di teras rumah. Mereka k
oh ini," ujar Sinta menyambut ked
mencium punggung
makan
b Orion lalu menarik tang
a Mama," ujar Hika memberitahu. Perempuan itu tersenyum ke
k tangannya hingga masuk ke dalam kamar. Setelah me
Hika, tetapi tidak d
hangat udah malam," pe
sal. "Apaan sih,
tidur sama cewek bau," c
u. Segera ia mengendus aroma tubuhny
ika mengambil pakaian ganti dari dalam koper lalu masuk ke dalam kamar mandi. Se
i," keluh Hika seraya
genakan pakaian dan kerudung di dalam. Sehingg
menggunakan kamar mandi. Walaupun kesal, Hi
inya Orion memakai tanpa protes. "Ayo tidur," ajak Orion k
pa pria itu memberikan sekat menggunakan guling. "Apa segitu en
a itu sudah memejamkan mata. "Cepat ama
gela napas. "Ya sudah
njadi tiduran. Matanya menatap langit-lang
*
apartemennya, Y
ati sarapan yang sudah disediakan pelayan. "Ud
ndahan?" tany
rang,
buru-
partemennya dekat dengan kawasan sekol
adi Hika enggak te
a,
tikan memilih menyudahi makannya.
aku belum siapin soalnya." Oza m
nya itu, mencium punggung tangan kedua orang tuanya s
ikumuss
. Ada perasaan sedih dalam hati Hika ketika Oz
hubungan. Terlebih status Hika yang sudah menjadi istr
uru-buru sih,"
segera pindahan karena ap
ti-hati. Mama dan Papa enggak bisa anterin kalian
ggak apa-apa,
udah disiapka
Sumi udah urus semu
takut ada yang
ambil ke sini. Enggak jauh jug
beranjak sambil menarik tangan Hika. Mereka menciu
i, assalam
ikumuss
ndarai. Sementara barang bawaan pria itu memilih mengguna
milih membeli yang baru. Maka dari itu, kini mobil bukan berhenti di
ng kamu mau," ujar
sa kagum dengan perabotan yang dijual di sana. "Bagus-ba
au apartemen kita luas, aku
apan suaminya yang angkuh. "Buat
t perabotan. "Aku mau yang ini. Kalau kamu mau yang mana?" ta
? Satu aja cuk
dur terpisah,"
"Yang benar aja, Mas! Kita pasangan suami istri. Uda
a kayak pasangan lainnya. Jadi untuk apa tidur sa
e
an Orian. Tanpa diduga, air mata menetes begi