Tuan Muda Mencari Cinta
am koper, Hika bangkit dari duduknya. "Nih," ujarn
bawa koper ini?" tanya
antu istrinya yang kesulitan," jawab
, tetapi tetap menyer
lalu berjalan me
an orang tua Hika yang sengaja menunggu di ruang
, Pa
amu baik-baik di sana. Nurut sama
a,
tu lalu mencium punggung tangan
ya
. Mencium punggung tangan kedua mertuanya s
itip Hika, Nak. Ja
, Pa
i, assalam
ikumuss
Sengaja laki-laki itu meminta Radi untuk meninggalkan satu mobil
Ia juga mengeluarkan koper milik Hika lalu meny
eluh Hika seraya
a saat Orion menginjakk
g dan membawa Hika ke rumah. Awalnya mereka kaget, tetapi s
ion seraya meno
berdiri di hadapan mertuanya. "Malam, Mam, Pa." Hika menyap
." Sinta me
h tinggal di sini," u
sini, Mam," cetus Orion membuat
mu apa?" t
uk tinggal sementara waktu,
masih luas," ujar
sih di kota yang sama. Nanti kalau ada waktu kita main ke sini.
n gugup ia menganggukkan kepalanya. "Waah, udah sayang-sayan
bungsunya. "Iya dong, Mam. Kalau begitu kami masuk dulu ke dalam
e kamar. Saat di tangga terakhir mata Hika bert
padanya. "Kamu sengaja mau buat Mas Oza sakit hati?" ta
epat tanggap," cetus Orion d
yangka dengan sikap Orion yang begit
r kamu enggak
ri hidungnya. Ia memilih duduk di bibir ranjang lalu berkata,
rus ngapain malah
ang di sofa. Aku di sini," jawab Hika lalu mere
n menghampari. Membuat Hika yang s
a tidur satu ranjang aja gimana?" tanya
ah bilang enggak akan
k mungkin, tapi kamu tid
Hika segera bangkit, tetapi ditahan oleh
-laki dan perempuan bisa berh
a melepaskan cekalannya di lengan istrinya. Dengan cepat Hika
k?" tanya Orion de
u. Lepasin, Mas!" pint
k hubungan aja enggak mau," ujar O
jang. Membuat Orion yang masih tiduran te
uduk di sofa dengan menyilangkan kedua tangan di dep
dan duduk di samping
tanya Hik
ranjang, aku
Hika tidak perc
ti orang yang suka bohong?"
h mengatakan itu buru-
sih,
em
lebih dari tinggi badannya. Sehingga membuat Orion harus menek
" gumamnya seraya
ak ketika melihat pria itu tertidur dengan meringkuk tidak nya
a sambil menggoyan
on tanpa bernia
kasur aja,
ur membuka matanya. "Maksud kamu?" tanya
i sofa, Mas
p Orion seraya mend
k enak," u
udah!" cetus
as
jauh lebih tinggi darinya. "Mau tidur se
ukan
ah dan Hika masih saja mengganggunya. Ia berdiri se
zinin kamu tidur di sofa," ujar
as
harus patuh sama suaminya," ujar Orion dengan tegas. "Kamu