Dinikahi CEO Arogan
enar terpukul. Apa yang ku pertahanka
n kepada kekasihku, direnggut ole
*
belas menit. Aku mendengar suara adzan berkumandang. Awal
untuk tetap berdiri dan melaksanakan kewajiban ku. Aku menangis mengharap
ku meringkuk sambil terus meminta ampunan. Sampai akhirnya
. Tubuhku terasa remuk dan sakit semua. Aku merasa sangat mal
ekali untuk masak. Aku pergi ke warung dan mengisi pe
. Drrtt ..
ng beberapa kali. Aku masih belum sanggup untuk berbicara
khirnya ku putuskan untuk menga
alamu'alaik
kamu lagi apa?" tanyanya. T
ru selesai maka
g, Sayang. Kamu jemput aku
E
impikan selama ini, penantian yang seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan hati, kini berubah
amu mendengark
k," jawabk
kamu tidak senang dengan kepulangan
ngat senang sebentar l
ya. Pak Yanto nanti akan menjemputmu di kosan lal
a,
amu tidak ker
agi tidak enak bad
at ya, sudah minum obat
ntuk menutupi kebohongan yang lainnya. Bahkan kini unt
. Jaga kesehatan, makan n
k Niko,"
teleponnya, ya. Assal
Kak." Panggilan t
untuk menikah dengan orang yang aku cintai sudah tidak ada lagi. Itu sama saja akan
Drrrttt ..
ertera nama Bu Ningrum di sana. Aku mengu
ssalamu'a
saya? Ibu pulang tidak diantarkan sama putra saya? Kata pak satpam, Bu Re
mbuat Ibu khawatir," sesalk
Reina tidak kenapa - kenapa. Sore nanti B
idak bisa mengajari
jari anak saya selama dua minggu ke depan? Apa Dika terlalu
ika anak yang
zin ke pihak sekolah kalau saya akan cuti sementara. Saya
grum untuk menggantikan saya
ak bisa ditund
idak bi
seorang anak yang ingin bertemu dengan ibunya. Kalau begitu Bu Reina se
anggap Dika seperti adik saya sendiri, an
suruh supir untuk mengantar Bu Reina p
embeli tiket bus tadi pagi," u
ati-hati, ya. Salam buat ibu Bu Re
aya sampaikan. Wa
uga pihak sekolah. Aku cuti bukan untuk pulang
ku pasti tidak akan bisa berbohong jika di hadapan ibu. Lebih baik aku menyendiri du
*
anya mengurung diri di kosan. Aku sesekali keluar kosan h
watir dengan keadaanku. Namun aku enggan untuk menceritaka
dia menghubungi Nanda. Nanda bilang,
emu dengan pujaan hati setelah sekian lama menanti. Tapi apa daya, k
Tok
. Aku berdiri dengan malas
kl
dengan siapa yang datang. Aku menatap mata yang selam
tu kembali. Aku belum siap bertemu dengannya,
erus. Aku hanya bisa menangis pilu dibalik pintu y