Terjerat Pesona Sang Casanova

bekerja, Angela bersama rekan kerja dan managernya sudah langsung menuj

a. Sambil menunggu kedatangan direktur, mereka semua sibuk berbincan

ng tertuju pada Angela yang tengah berbincang-bincang dengan salah seorang pria d

berani sekali ada pria me

kit keras hingga membuat semua orang meli

makan malam ini. silahkan semuanya menempati tempat d

seru Regan menimpali Nickolas dengan sedikit menekankan setiap katanya membuat semuanya

kembali. Angela menoleh ke arah Regan dan saat itu juga tatapan mereka bertemu.

ngan yang selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan mencapai target yan

isi keuangan," seru Nickolas dan semua

eer

n menikmati makan malam bers

menyuapkan potongan daging ke dalam

ng," seru Rosie memb

rt

rada di atas meja. Ia pun mengambi

some

lah kanan restaurant ini. Terhalang dua ruko. Ingat

g paksa!" ge

" tanya

apa-siapa," seru An

gkan matanya

uatu dariku, bukan?" se

ada kok," j

Kamu punya

as itu membuat Angela terbatuk-batuk karena tersedak m

emiliki pacar

. Angela, dia baru dapat pesan dari kekasih

seru Angela menj

ser

Angela. Banyak yan

ma kekasihnya Ang

usaha menjelaskan kalau semua itu tidak benar. Tetapi tidak ada y

arah Angela yang sudah memerah.

*

tadi ia janjikan. Dan memang Angela sudah berdiri di sana. Melihat mobil

menunggu?"

Angela memasang s

rlu mengantar saya pulang. Saya bi

bincang dulu denga

pada saya. Saya rasa anda tidak perlu mengantar saya p

ng cukup lama. Makanya aku meminta maaf," j

ngan Devil pemaksa yang k

at lahap menikmati makanannya," seru Regan membua

mperhatikanku mak

enak," ja

a lagi perbincangan ap

*

a Ayam goreng dan makanan yang berbau daging. Ia sangat jarang sekali makan sayuran maupun salad. Hatinya akan menjadi berbunga-bunga dan bahagia saat ia bisa menik

k seatas lutut. Rambutnya ia gulung ke atas dan poninya ia pakaikan jepitan. Ia tengah memangku dua cup

tidak di ganggu sama si Devil i

i luar kota. Aku akan me

. Tetapi Angela sungguh masa bodo. Ia me

Ia menyilangkan kedua kakinya di atas sofa dan sesekali menyuap

oh

yang tengah mewawancarai seorang wanita yang baru saja

cian menatap sosok wanita itu. Kedua tangannya meng

ak akan membiarkanmu mendapatkan segalanya. Aku ti

ebencian terlihat je

*

lari menuju Cristian yang teng

merekah dan menyambut Angela

ama? Maafkan aku," s

an Angela yang sangat cantik di ha

." Mendengar pujian Cristi

sekarang," seru Cristia

menaiki mobilnya. Setelahnya Cristian pun menginjak gas mobilnya dan meninggalkan area rumah Angela. Tak ada yang menyadari bahwa tak jauh dari san

penuh penekanan dengan kedua tangan

-

yang penuh dengan pengunjung. Karena ini merupakan akhir pe

pertama kita?"

g seperti itu,

lan yang sangat menyenangkan seray

*

as lutut dan memiliki ekor yang cukup panjang dan bergelombang. Bagian atasnya tanpa lengan. Rambu

Cristian memintanya untuk menemaninya d

njadi sangat taja

rnya sekarang saatnya kemb

k mengisi rongga dadanya yang terasa sesak. Ia

h, tidak boleh me

mahal ini hanya untuk malam ini.

alan ke sana dan mengambil pigura yang terpajang di sana. Ia menat

eri aku kekuatan untuk menghadapi mereka. Orang-orang y

-

kup mewah dan banyak sekali tamu undangan dari kalangan artis, sutradara bahkan produser. Virendra adalah pemil

di sebuah hotel mewah. Ia masih menatap dari dalam mobil kare

an Cristian menyerahkan kunci mobilnya pada petugas di sana. Cristian lan

melangkah. Rasanya ia ingin kabur saja dan menjauh dari sini. Tetapi kala

asa dingin?" tanya Cristian s

" jawab Angela

ng. Di sana terlihat nama Carolline Virendra terpangpang. Melihat

merupakan koleganya. Saat tengah berbincang dengan koleganya, terdengar suara

Dan

belakangnya dan terlihat Regan baru saja datang dengan s

g terlihat dingin dan datar. Mendapat tatapan seperti itu, entah kenapa A

rapa orang. Angela menghela nafasnya, ia sedikit kecewa karena Regan mengacuhkannya. Tetapi memang apa y

stian menyadarkan An

l dan mengalihkan pandangannya dari Re

mengucapkan selamat," ajak Cr

menuju tuan rumahnya yang juga te

dak wanita cantik dan tinggi di depanny

membuat Caroline menoleh dan ta

serunya sa

enghilang seketika saat melihat sosok Angela

au

*