icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(BUKAN) PERJAKA TUA

Bab 5 FIVE

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

ukmu" teriak salah satu pe

mbuka mata yang masih mengantuk. Aku bangkit dari tidurku, bebera

dak bisa tidur. Entah virus apa yang ia semprotkan di

embari mengutarakan cintanya kepadaku. Namun herannya

ukmu sudah menunggu dari tadi!!!" Pak si

n keluar dari ruang tahananku. Aku berjalan mengi

tapi tamu-tamu yang menjengukmu tampilannya orang gedongan

ok, Pak. Guru honor di se

asti kau sudah melakukan hal buruk pada muridmu" tuduh Pak sipir

. Bukan dengan murid tapi d

" beo Pak

khirnya langkahku terhenti ke

g.

dah. Kesal, marah, malu bercampur menjadi satu. Apa-apaan Melanie ini? Untung saja dia sudah tidak me

uimu. Apa dia istrimu? kurang belaian sampai tak sabar menyusulmu kesini?" bisi

Pak" jawabku deng

h datang kesini untuk membesukmu padahal jam be

melanjutkan langkahku agar jarakku

?" tanya

sini. Jujur aku ingin ia cepat pergi dari sini. Kedua netraku risih melihat tampilan Melanie

sayang

!!! Telingaku jijik mendengarnya!!!" g

Harusnya kau senang aku tetap memanggilmu seperti itu meski kita suda

capanmu

h berani mengg

buang waktuku! Katakan apa maumu

ejek kepadaku. Ia kemudian berjalan perlahan mendekatiku. Tak l

ika kau masih hidup, sayang" ucapnya

isa mendekam disini sangat lamaaaa.... kalau perlu sampai kau d

e

di sini. Bodoh! Bodoh! Bodoh! Anak macam apa

han dan berbincang dengan tahanan yang satu ruangan denganku. Aku ber

k. Bagaimana ruang tahanan Emak? Apakah Emak diperlakukan baik o

ut setelah mendengar perkataanku tadi?" cibir Mela

yang ingin kau bicarakan lagi

in mengobati rasa rinduku kepadamu, sayang" ucapnya sem

entuh oleh Melanie apalagi di tempat seperti ini. Sungguh Melanie sepe

nie. Namun, sial Melanie dengan cepat memeluk tubuhku dari belaka

a sepertinya kaget ketika kedua t

seperti sedang meraba seberapa besar milikk

tannya. Ia bahkan semakin meremas mili

nggigit bibir bawahku agar tidak terb

Untung saja mereka sedang sibuk dengan berkas masing-masing sehingga aku bisa sedikit tenang. Namun,

engan keras dan itu sepertin

ebentar lalu kembali

Kau membuatnya ban

cepat memainkan pusakaku. Tangan kiri Melani

sisnya dan ia semakin menjadi den

arif. I want yo

ak kakinya. Peduli setan jika ia merasa kesakitan. Aku segera mengel

untukku. Aku benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah Melanie yang agresif seperti ini. Ia bukan l

ang juga, Mel dan jangan t

da pusakaku dengan tatapan lapar. Ia menggigit-gigit

ang tahananku. Aku tidak peduli dengan Melanie yang terus berteriak memanggil namaku. Se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka