icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(BUKAN) PERJAKA TUA

Bab 2 TWO

Jumlah Kata:1544    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

ngan?" tanya seorang emak - emak berkerudu

n kemeja batik bukan kaos olahraga seperti biasanya karena di sekolah sedang memperinga

ndang?" tanya emak ya

tiga orang, berkerudung merah, kuning, dan hi

benarnya aku juga tidak tahu ko

api tetap harus menjalin komunikasi yang baik. Benar kan, Mas

k berkerudung hijau itu. Mantanku menikah katanya? I

p. Aku hanya bisa berdiri mematung tanpa men

sampai gagal move on dong! Ingat umur juga. Mas Syarif sudah

eng Melanie. Tapi Mas Syarif harus nebelin dompet dulu baru bisa gaet cewek cantik" u

rprasaan dengan menyinggung isi dompetku. Memang dompetku tipis, tapi tak perlu juga mereka menyinggung hal itu. Aku ja

dikit lipstik di bibirnya. Aku memperhatikan penampilan emak yang memakai gamis dan berkerudung syar'

h menunggu dari tadi" ucap Ema

ru pulang" ucapku sembari menuangkan air p

ti baju lagi. Kita langsung

, Mak?" tanyaku memastikan

ang cantik itu menikah ha

ngingat hubungan keluargaku dan keluarga

ak Fathoni ng

iundang, kenapa Emak mau

a kamu tidak sehina apa yang diucapkan Pak Fathoni. Kamu bisa mendapatk

k..

berjalan menghampiri Emak. Ku peluk dia dari belakang. Aku bisa meras

tidak terima!!!" teriaknya

!! Kau ditolak hanya karena kita orang miskin. Emak tid

epadaku. Hatiku sakit mendengar semua keluh kesah Emak. Aku diam lebih tepatnya me

atanya dan segera merapikan dandanannya. Emak meng

h terlambat" ucap Emak dan ia

auan Emak. Aku tahu sifat Emak. Keras kepalanya tidak bisa dibant

mengekori Emak yang melangkah dengan tegap seak

memanjatkan doa, berharap tidak terjadi ke

ua telingaku bisa mendengar sayup-sayup musik dangdut yang semakin lama semakin jelas. Aku

elanie. Melanie memang mengadakan acara pernikahan di rumahnya. Tak perlu menyewa gedung

" tanya E

akku yang langsung dibalas

Masak kau loyo tak bertenaga seperti ini? Kenapa? Kau belum bisa move on? Kau takut sa

nya banyak orang melewati kami yang sed

seyum kecut. Beberapa orang yang berpapasan

elanie sehingga aku tidak aneh dengan tatapan orang-orang yang s

au ada keributa

ibutan. Tak tau lagi kalau Pak Fathoni yang ma

ebih baik kita pu

hingga akhirnya tiba di pintu depan halaman r

ir pernikahan. Emak dengan santainya menuliskan namanya, memasukkan amplop ke dalam kotak yang memang

ng mengantre untuk bersalaman dengan kedua mempelai dan keluarga. Sungguh hat

iranku saat ini bagaimana caranya segera bersalam

thoni. Dalam hati aku berharap semoga segera selesai tanpa drama lagi. Namu

ak Fathoni mengangetkan tamu undangan yan

enatap tajam ke arah Emak. Emak yang ditatap seperti itu sepertinya tak gen

Kenapa?"

dan anak bujangmu ini" teriak Pak Fathoni yang s

i. Aku langsung berkeringat dingin membayangkan apa yang akan terjadi pada kami. Ku lir

aru untuk anakmu. Ingin memberikan doa juga untuknya.

a dari kalian. Tanpa doa kalianpun,

ali kau, Pak

hku saja kau hanya memakai gamis murah yang warnanya sudah pudar. Sungguh kau benar-benar janda miskin yang tak tahu malu. Tidak d

aa

. Semua orang berteriak kaget melihat apa yang Emak la

ug

k dan segera turun menghampiri Emak. Ku tatap Pak Fathoni dari bawa

n keluarga Melanie dan suaminya dengan tajam. Bagaimanapun aku tidak terima perlakuan Pak Fatho

embari menunjuk w

in. Tapi kau tidak pantas memperlakukan kami sehi

i terlebih dahulu

asnya!!! Anda ini laki-laki, P

ak

tongkat itu gagal mengenai kami. Aku benar-benar geram dengan tingkah manusia sombong ini

ak

r. Lemparanku sukses mengenai bahunya dan bisa aku pasti

n tajam sehingga ia diam tak berkutik. Aku tur

ang tidak pantas berada di sini" ucapku semba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka