Please, Stay With Me!
dah rusak saat Iren datang lalu mengungkit masalah rumah tangganya lagi. Karena
ntah langkah kakinya akan membawa ke mana, Rain terus berjalan menyusuri tepi jalanan yang sepi. Karena cuaca mendu
juga tidak insecure dengan siapa pun. Apa kalian pernah mengalami di satu hari, tapi suasana hati sangat kosong
a dulu Rain patuh kepada suaminya, patuh kepada larangan Frans dan teman-t
gu d
yang sudah dia lakukan. Sebetulnya Rain tidak tega, terlebih dia sedang berduka. Hanya dari kabar dan gosip Rain mengetahui p
ai
il melamun. Rain menoleh menatap ke arah belakang untuk melihat pelaku yang baru saja mengageti dirinya. Sebel
pria di depannya masih ada. Senyum lembar
ada di sini sih?
ke luar, yaudah gue susul. Padahal dari
elamun, jadi tidak fokus ditempat. Tangan Haikal terulur, dia menyi
jalan sendirian? Kalau n
i, "bahkan gue sendiri ga tau mau k
erasakan canggung saat Haikal meraih pundakn
yang lagi lo fikirin? Berbagi apapun sekalipun
dada bidang Haikal. "Jangan mancing gu
h tau gue, siapa yang udah buat lo nan
u nangis, gue ga mau lemah. Karna ga ada
bisik Haikal tepat di telinga Rain sebe
rang, semuanya tampak nyaman. Ingin Rain memeluk balik, bahkan kedua tangan
sendiri. Kenapa ya, Kal, dulu kita harus ketemu? Kalau tau akan ka
unyam semenj
engeng tiap
b Haikal de
ya sama perkataan gue? Jangakan lo, gue aja bingung habis ngomong apaan.
gusap kepala dan juga punggung sang istri. Tidak ada dekapan bali
? Pasti sekarang kita lagi
kita nanti. Bisa kasih tau gue ga, siapa yang buat lo kayak gini?" tanya Haikal dengan sua
uh gue cer
bisu, otaknya kembali pusing memikirkan ini semua. Ini rumah ta
ang apa gue s
menga
i goyah lalu mau
emang simple, tetapi susah untuk Rain jawa
Gue hanya nyerah ya nanti, kalau gue benar-benar kal
up puas dia mendengar jawaban Rai
kalipun kalian cuma ngobrol atau di suruh sama Oma." Rain melepaskan
sini emang niatnya mau
ihin pemb
ekatkan dirinya ke arah Rain. "Gue ga ngalihin, gue cuma bosen sama pembahasan ini. Satu h
tidak sreg dengan jawaban Haikal, tetapi biarla
nggung Rain secara rinci. Tanpa aba-aba Haikal meraih tubuh Rain lalu menggendong lay
sih?! Turu
a bikin perut gue kenyang. Tadi uda
erduli tubuhnya dipukuli Rain, dengan entengnya Ha
jam istri g
*