Please, Stay With Me!
di perjalanan Haikal tidak henti-henti ngomel karena Rain sangat susah untuk
asih aja ngoceh. Gue baik-baik aja, gue sehat, gue juga udah mendingan." Rain memutar tub
adalah kebawelannya! Terkadang Rain sampai angkat tangan kalau berdebat. Melihat w
e ga mau kecapean." Tangan Haikal
damai? Untuk permintaan lo itu akan gue coba. Gue juga ga
pi senyum kelegaan dan juga ketulusan. Haikal memajukan tubuhnya agar bisa memelu
enggunakan jari telunjuknya. Belum sempat Rain menjawab, H
.tok.
Rain langsung menjauh layaknya terkena razia. H
m, hai
ruh bersamaan dengan suara tawa Haikal
Rain sambil membuka pintu mobil, lalu mengambil
dari
hut Haikal dengan cepat. Melihat anak laki-laki i
ke rumah adik
kini memeluk leher Rain dengan erat. Dia
ma sibuk bekerja, membuat anak itu lebih akrab bersama keduanya. Bahkan saat orangtuanya pulang, Raih
da apa-apa jangan lupa kabarin." Haikal mengecup si
di sini? Ingat sama
uk dengan cepat
asuk ke dalam mobil lalu meninggalkan toko bunga. Hari ini dia ada meeting, dan mungkin s
Raihan langsung menarik tangan Silla untuk ma
da Mami
en sekali Iren mencari tanpa memberi kaba
an. "Tadi nyariin Kak Rain, terus dia titip pesan kalau Kakak pulang
tetapi keangkuhan itu tetap ada dan Rain tidak bisa memaksa lebih jauh. Di sini juga ada Rini, tetapi tetap saja Silla menjaga jarak ke
ok menatap anak laki-laki di depannya. Rain terseny
l sama aunty Hana. Aunty k
seperti orang keceplosan. Rain sama sekali tidak kaget, pun dia tidak marah. Untuk apa marah? Telinganya s
Clara yang sukses membuat Rain selalu naik darah kalau menghadapi mereka. Tapi ya sudahla
alan-jalan g
nya diam sambil menyipitkan kedua matanya menatap Rain. Mera
pa, B
ya,
at tahun, tetapi lihatlah tingkah dan juga tutur katanya sangat dewa
jan?" Rain menaik-naikan al
an Rain lalu mengeratkan g
*
sore, Pak
ng baru saja masuk ke dalam ruangan. Mengetahui
apa,
kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan baru," u
mau bagaimana lagi kalau ini semua sudah menjadi kewajibannya. Karena bosnya hanya diam, Zahra pun ikut
t dalam menjangkau, tidal seperti dirinya yang hanya bisa menatap beberapa saat. Merasa keadaan sangat hening
i segitunya, Zahra?" tegur
kelepasan menatap Haikal dalam-dalam? Setampan apapun Haikal, Zahra harus segera sadar kalau
ya? Atau penampilan saya kelewat ura
saja ganteng, gimana rapih coba? Ane
isa saya urus atau saya bantu cek mana yang har
g berdiri di sampingnya, "udah waktunya pu
ng nanti. Oh iya, Pak
ya? Semoga semuanya k
ran, bahkan kehilangan anak untuk kedua kalinya. Hal itu menyakitkan, dan Zahra tahu itu. Memang tidak ada tindakan khusus,
mu bisa cek ulang ya, mana tau ada yang terlewat." Haika
Pak," pamit Zahra yang langsung
anpa membuang banyak waktu, Haikal mengambil lalu membuka chat dari Raina. Seperti ada tangan
. Wajah ceria itu sungguh membuat Haikal candu. Tidak ada yang berubah dari sosok Rain selain hatinya. W
gue selalu usahain yang
*