icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Please, Stay With Me!

Bab 3 Udah Biasa, Gak Kaget.

Jumlah Kata:1283    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

di perjalanan Haikal tidak henti-henti ngomel karena Rain sangat susah untuk

asih aja ngoceh. Gue baik-baik aja, gue sehat, gue juga udah mendingan." Rain memutar tub

adalah kebawelannya! Terkadang Rain sampai angkat tangan kalau berdebat. Melihat w

e ga mau kecapean." Tangan Haikal

damai? Untuk permintaan lo itu akan gue coba. Gue juga ga

pi senyum kelegaan dan juga ketulusan. Haikal memajukan tubuhnya agar bisa memelu

enggunakan jari telunjuknya. Belum sempat Rain menjawab, H

.tok.

Rain langsung menjauh layaknya terkena razia. H

m, hai

ruh bersamaan dengan suara tawa Haikal

Rain sambil membuka pintu mobil, lalu mengambil

dari

hut Haikal dengan cepat. Melihat anak laki-laki i

ke rumah adik

kini memeluk leher Rain dengan erat. Dia

ma sibuk bekerja, membuat anak itu lebih akrab bersama keduanya. Bahkan saat orangtuanya pulang, Raih

da apa-apa jangan lupa kabarin." Haikal mengecup si

di sini? Ingat sama

uk dengan cepat

asuk ke dalam mobil lalu meninggalkan toko bunga. Hari ini dia ada meeting, dan mungkin s

Raihan langsung menarik tangan Silla untuk ma

da Mami

en sekali Iren mencari tanpa memberi kaba

an. "Tadi nyariin Kak Rain, terus dia titip pesan kalau Kakak pulang

tetapi keangkuhan itu tetap ada dan Rain tidak bisa memaksa lebih jauh. Di sini juga ada Rini, tetapi tetap saja Silla menjaga jarak ke

ok menatap anak laki-laki di depannya. Rain terseny

l sama aunty Hana. Aunty k

seperti orang keceplosan. Rain sama sekali tidak kaget, pun dia tidak marah. Untuk apa marah? Telinganya s

Clara yang sukses membuat Rain selalu naik darah kalau menghadapi mereka. Tapi ya sudahla

alan-jalan g

nya diam sambil menyipitkan kedua matanya menatap Rain. Mera

pa, B

ya,

at tahun, tetapi lihatlah tingkah dan juga tutur katanya sangat dewa

jan?" Rain menaik-naikan al

an Rain lalu mengeratkan g

*

sore, Pak

ng baru saja masuk ke dalam ruangan. Mengetahui

apa,

kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan baru," u

mau bagaimana lagi kalau ini semua sudah menjadi kewajibannya. Karena bosnya hanya diam, Zahra pun ikut

t dalam menjangkau, tidal seperti dirinya yang hanya bisa menatap beberapa saat. Merasa keadaan sangat hening

i segitunya, Zahra?" tegur

kelepasan menatap Haikal dalam-dalam? Setampan apapun Haikal, Zahra harus segera sadar kalau

ya? Atau penampilan saya kelewat ura

saja ganteng, gimana rapih coba? Ane

isa saya urus atau saya bantu cek mana yang har

g berdiri di sampingnya, "udah waktunya pu

ng nanti. Oh iya, Pak

ya? Semoga semuanya k

ran, bahkan kehilangan anak untuk kedua kalinya. Hal itu menyakitkan, dan Zahra tahu itu. Memang tidak ada tindakan khusus,

mu bisa cek ulang ya, mana tau ada yang terlewat." Haika

Pak," pamit Zahra yang langsung

anpa membuang banyak waktu, Haikal mengambil lalu membuka chat dari Raina. Seperti ada tangan

. Wajah ceria itu sungguh membuat Haikal candu. Tidak ada yang berubah dari sosok Rain selain hatinya. W

gue selalu usahain yang

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka