Be a Stepmother
perlu." Sadam memberi perintah pada Aluna saat mereka su
ah, jangan sampe l
alah, pokoknya kalo gue me
k usah maen-maen l
ka hidup bertetangga, hampir setiap hari Sadam selalu datang ke rumah Aluna hanya untuk sekedar nongkrong atau numpang m
jangan ka
ktiin gue ba
n memanggil Sadam untuk menghampiri mereka karen
." Setelah mengatakan itu, Sadam langsung berlari melewati lapanga
mengingat ini adalah demo eskul yang ingin para pemain basket tunjukan pada mahasiswa
sengaja agar dia bisa melihat denga
edua tim untuk segera memasuki lapangan dan saat itu pula sorakan
at Sadam yang tentu saja berada satu tim bersama den
nggil-manggil nama Lian daripada anggota yang lain. Oleh karena itu, sepertinya sekarang Nara sedik
tidak akan baik-baik saja jika sem
yaring menandakan pertan
lempar oleh wasit, itu artinya tim
apangan berlarian
lincah mengoper dan menggiring sampai hanya dalam waktu tiga menit pertama, Lian berhasil
ikut melompat girang melihat tim
kalah dengan teriakan para penonton yang lain. Aluna juga tidak peduli walaupun h
erhasil dinotice oleh Sadam, terbukti pria itu yang
et yang dia pelajari sejak masa sekolah dulu. Sadam mendapat operan bagus dari teman
buh tingginya melompat dan melempar bola sampai memasuki ring dan l
inasi dari bangku penonton sampai membuat orang-orang di sekit
n anggota tim yang lain benar-benar mengeluarkan ski
seru. Meskipun beberapa kali tim lawan berhasil mencetak poin,
cepat, terdengar kembali siulan peluit yang menandakan waktu p
rena sahabatnya berhasil membuktik
memisahkan diri dan mulai berlari menuju ke arah penonton
dan memeluk Sadam ketika pria
jago!" serunya penuh semangat. Sadam ikut membalas pelukan Aluna dan
luna sontak langsung melepaskan lingkaran tangannya
h bisa maen ke
ng kali, Dam, Mana ada serius." Aluna menepuk-nep
ue, ya gak?" Sadam menaik turunkan alisnya menggoda
bisa hidup tanpa ua
at
sejoli yang tengah mengobrol ini. Aluna yang
, lo udah siap?" tanya Lian yang kemudian
Yessss, a
" Sadam bertanya penasaran karena d
ago juga maen basket, gue pengen masuk ke tim inti pokokny
? Lawan lo tinggi-t
n tau gue pendek-pendek
kalah, lo yang gak bo
ndamnya
capan Aluna sebelumnya dengan nada mengejek yang
gsung mengangguk lalu mengekori Lian berjalan ke arah sebrang lapangan di mana ada tim basket p
latih dan semua anggota basket perempuan lalu menjelaskan t
an dengan mulus untuk bisa masuk ke dalan tim inti. Aluna sudah bertekad kalau dirinya akan
ik memberi peringatan pada Aluna sebe
yakin pada Lian, tanpa langkah ragu Aluna memasuki lapangan. Sorakan dari pe
rinya, bahkan Aluna juga lebih kecil dan teman setimnya sendiri, tapi itu sama sekali ti
lupa, Aluna mengikat rambut panjangnya agar tidak mengganggu selama pertandingan nanti. Kalau saj
yang mendapat operan pertama pun langsung memulai aksinya, berlari menggocek lawan dengan begitu lincah. Meski
rak yang cukup jauh dan, yap. Bola berhasil masuk dengan sempurna
adam yang berteriak meneriaki namanya kemudian diikuti oleh penont
lelaki itu tampak fokus mempe
basket. Kelincahannya menggocek dan merebut bola dari lawan sangat menarik perhatian orang-orang termasuk
bernama Mr. Joo pada Lian. Namun, sebelum Lian
dia emang suka main basket bareng saya." Jawaban
n?" Kini giliran
orok kita u
u banyak tenta
an aja gue tau." Lian menatap horor
ya-nanya? Deme
terta
sumpahin bucin mamp
bali fokus ke arah lapangan ta
im Aluna. Aluna terlihat bertos ria dengan teman setimnya, ga
in dari lemparan jauhnya. Rekan setim Aluna melihat Aluna dengan takjub, tidak menyan
ring lawan, dan saat berada pada posisi tepat untuk melempar bola ke dalam ring, Aluna memantulkan b
setim Aluna merasa tidak terima d
an sengaja mendorongnya tanpa aba-aba. Suasana pun mendadak menja
iri Aluna dengan cepat. Sadam langsung membantu Aluna yang tengah kesakitan untuk duduk t
m panik setelah melihat Alun
is, ternyata Aluna tidak bisa menghilan
, kita ke UK
ngannya belom
ijinin lagi lo main basket!" Sadam tanpa pikir panjang langsung meng
erhatikan hanya terdiam melihat kepe