Andorra
Diana dan Clancy bekerja sama membereskan halaman mereka, sebenarnya mereka ingin melakukan
menjadi rutinitas setiap tahun, setelah sampai didepan rumah pemuda itu, Harvey naik ke teras, seperti biasa bunyi kayu bersahutan, rumahnya sudah seharusnya diperb
ri kedepan tidak akan basi cukup kau panaskan" Harvey menyerahkan bun
mbalikan badanya namun urung, kare
tu menyerahkan satu kotak besar berwarna mer
terimakasih banyak, dia pasti menyukainya" Harvey tersen
han pohon. Harvey tidak pernah takut sedikitpun jika berjalan melewati jalan ini meskipun malam hari karena dia sudah sangat terbiasa. Sesampai dirumah, Harvey menaruh sendalnya di rak kayu yang ada di teras, perla
ayah? Dia tidak pernah te
aul Clancy, dan kita harus menghargai itu" Harvey duduk di depa
t tertutup, dia sangat b
li" Harvey
tas meja ruang tengah, dia akan membukanya besok. Sudah menjadi kebiasaan Clancy, membuka kado di keesokan harinya. Clancy mencuci kaki dan ta
uk berlayar ke pulau kapuk masing-masing namun tidak dengan Harvey. Selalu ada yang dikerjakan Harvey, selalu ada kesibukan yang menyapanya ketika malam hari. Tom juga belum tidur, dia mengambil posisi tiduran di atas sofa sambil sesekali menatap Har
ngantuk" Harvey menatap Tom y
aku, aku akan baik baik
dia berjalan ke dapur mengambil air pu
nuangkan nya ke mangkuk khusus mereka makan, mungkin Tom lapar maka dari itu dia kesulita
kunjung melihat bayangannya. Jantung Clancy berdegup lebih kencang, dia mendadak takut melihat cermin. Clancy yang ketakutan setengah berlari ingin kembali ke tempat tidur, namun tak sengaja dia melihat kasur Angela, tidak ada Angela disana, kemana anak itu. Clancy keluar dari kamarnya, seharunya Angela tidak bisa membuka pintu. Clancy turun ke lantai satu, tidak ada Angela, hanya ada Tom dan Ben yang tertidur pulas. pintu terbuka, siapa yang membuka pintu? Clancy mengeja ruangan mencari keb
eranikan diri turun dari teras ka
isana meskipun itu sangat tidak mungkin karna mengingat Angela tidak suk
et. Arahnya dari jalan menuju pantai. Suara Angela semakin
alan menyusuri jalan
ara Angela se
sesuatu kepada Angela. Clancy berlari sekuat mungkin hingga kakinya yang tanpa ala
anggil Cla
lancy, Clancy dengan cepat membu
uatku khawatir" Clancy tidak melepaskan pelukannya, dia san
r rupanya. Clancy menggendong Angela, membawanya pulang kerumah sebelum hujan turun. Langkah Clancy terhenti, deburan ombak yang sangat tinggi entah bagaimana ca
ya mampu menyinari setengah pantai. ombak terpukul mundur, Clancy jatuh dari berdirinya, dia tidak tau apa yang baru s
ncy teringat Angela yang jug
cara, berlari, atau berteriak, dia benar-benar seolah terkunci, diam di tempat menatap manusia setengah ikan tersebut. Cahaya merah keluar dari tongkat manusia setengah ikan itu, dan beberapa detik kemudian jadilah sebuah singgasana berwarna merah yang berada t