Istri Mas Yang Mungil
Aku membangunkan istriku yan
ma menit lagi." Risa me
arus kerja kamu malah tidur, inget lo kit
a ia keluar dari selimut tebalnya dengan wajahnya yang imut itu. Ya,
Aku masih ngantuk udah dibangunin gak bisa nyiapin keperluan sendiri apa sih, d
pi aku teringat pesan ibu
dirimu sudah tidak kuat lagi jangan b
sekarang pun aku belum bisa menjadi pawang unt
baju din
ng, 'kan bajumu masak
h pusing deh." Dia mul
ku ke arah belakang pintu. Ia melihat ke arah yang aku tunj
aku pake baju kusut lo. Mana sem
ekatiku seperti a
as
tanyaku gem
las dengan muka manisnya yang membuat aku sel
Mas setrikain.
arna coklat gelap dari tan
ng ganteng ini maka
bilang gaji Risa lebih besar dari gajiku bahkan tidak ada apa-apanya dengan gajinya. Walaupun ia kekanak-kanakan dia tak pernah meminta Barang-barang mewah atau pakaian mahal se
makai handuk seraya memegang kep
rahkan baju itu k
gak tau aku hari Senin pakai yang coklat Mas bu
aku setrika ke papan setrika hingga tampaklah wajah Risa yang terk
disetrikain ini itu udah aku turutin, aku i
kut campur urusannya lagi. Beberapa menit kemudian diam-diam aku melihat ke kamar kenapa dia lama sekali apa dia tidak ing
, ayok nanti terlambat kerj
erisak-isak seperti bocah tengil ya
ah Mas minta maaf.
ih aja." ya ampun apalagi gumamku
jilbabnya yang ini 'kan." Dia diam-diam
ya luntur lo." Dia tertawa sunggu
h u
etika motor ini mogok mulai mulutnya berkicau kembali. Seperti dua hari yang lalu bisa-bisanya motor ini mogok di tengah ja
alamualaikum." Risa menci
ntah mengapa Risa memilihku padahal aku bukan apa-apa dibanding dengan Raka. Ya, tapi aku lihat-lihat memang jelas lebih ganteng
sapanya
embalas sapaan R
nyombongkan dirinya yang punya mobil, dasar jelmaan setan ingin sekali rasanya
n aku kembali meredakan emosiku yang semula berkobar
ore. Loh Mas Raka kok gak masuk kita ben
suami kamu aja heh
n ya." Raka meninggalkan
gini 'kan lebih enak jadi lebih intim berdu
ak setelah tadi emosiku meledak-ledak kini terasa sejuk setidaknya Risa
h PNS belum kalau aku malu sih punya suami yang di bawah aku hahaha walaupun ganteng' aku terdiam sejenak sambil mengelus dadaku, sab
g mau jalan!" Seorang satpam di tem
Pak." Aku pun melaju