icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Rasa Surga

Bab 4 Nostalgia Bangkit Kembali

Jumlah Kata:1132    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

embali turun untuk makan malam dan lanjut dengan kebiasaan mereka, yaitu berbincang hangat sambil nonton t

entang apa yang sudah mereka alami di siang hari. Mereka saling berbagi rasa yang terkadang

erada di kampus. Selebihnya, dia lebih suka menghabiskan waktunya di rumah dan mempersiapkan kudapan serta makan malam untuk suami tercint

Pembantu bertanggung jawab pada kebersihan rumah dan mengurus pakaian saja. Kalau untuk urusan memasa

h mengatakan, dari mana pasangan akan tahu tentang apa yang kita inginkan atau rasakan? Terlebih lagi Kendra, yang bisa dibilang sama dengan pria pada umumnya, lebih cuek pad

ang terus terjaga membuat mereka bisa bertahan sampai sejauh ini, meski tidak ada cinta. Beberapa orang memang tidak percaya.

ura nyaman berada di dekat Kendra. Itu saja sudah lebih dari cukup. Rumah tangga tanpa perte

berkirim pesan. Alissa benar-benar pantang menyerah. Dia terus saja menggoda. Sep

ya sekadar berbalas pesan, pikir Kendra. Ini bukan selingkuh. Anggap saja lelucon, sekalian

emabukkan, ingin lagi dan lagi. Jauh berbeda dengan Maura. Kendra dan Maura tidak pernah bercanda, apalagi

but Maura di pipi membuat Kendra tersadar. Dia

nda di grup WA." Kendra

ntuk belum? Ke

, ya," jawabku dengan kedua mata masih t

a. Baru kali ini Kendra memint

pesan. Mantan terindah itu tidak mau mengakhiri keseruan m

am. Besok

. Yang mereka bicarakan sebenarnya tidak ada yang penting. Alissa hanya ingin mem

an siang b

isa menenangkannya lagi di bawah shower. Namun, kalau ketemu langsung dengan Alissa ... Kendra tidak yakin kalau si Johny bisa

raba, itu sudah hal biasa. Maklum, gairah anak muda. Si Johny juga sudah pernah berkenalan dengan tangan Alissa. Mungkin karena itu, sekarang

ketemu, Al. Nanti terjadi

sedikit guyonan. Sungguh, dia takut akan kehila

ggak, kita pernah berhenti di rumah

! gerutu

mantel, mereka lantas berteduh di rumah tak berpenghuni. Situasi sang

nusia biasa yang tidak mampu untuk melawan. Merinding, tet

Entar aku jadi martabak, n

Alissa kesal karena pesan

esal, ucap Kendra di dalam benak. Bibir merah

Sebaiknya kita ti

itu terlalu buruk untuk makhluk secantik dia. Kendra

sa, Ken. Aku

ama ini aku berhasil, ko

embunuhnya, makin buas juga dia menerkam dan melahap seisi hati, bahkan menelan semua akal serta logika agar

. Jangan sampai rindu terlarang ini

ma-sama merindu! Ratap

merindu, tanpa

n balasan dari Alissa. Sepertinya, dia harus

ria lain untuk

untuk bersatu, maka pemain cadangan harus segera diturunkan ke lapa

Alissa masih saja

a Kendra tetap terpaku ke arah layar. Selama hampir sepuluh menit, mereka sama-

k Islam dan me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka