icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Ghost

Bab 9 Pindah Apartemen

Jumlah Kata:1267    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

ramah. Dia menyalamiku dengan hangat sebelum mengajakku duduk di

mengganggu hari Anda." Lelaki yang memperkenalk

ira saja. Dan saya tidak mera

ubuh dengan sikap serius. "apartemen yang Anda tempati harus diren

um ramahku hilang seketika

artemen lain di gedung ini. Bahkan sebagai permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan mem

Ser

ngan sewa murah? Siapa yang a

sebabnya meski dengan uang pas-pasan, aku lebih memilih menyew

na rasanya tinggal di apartemen terobati. Dan sekarang aku mendapat tawaran pindah ke apartemen mewah seperti

ana, No

-olah ini sangat mengganggu. Dengan begitu mereka—pihak manajemen gedung—tidak merasa seolah-olah aku yang butuh. Sebaliknya mereka akan

menunggu sampai masa sewa saya selesa

elisah. "apartemen yang Anda tempati berhantu. Itu sebabnya

u cukup kagum pada mereka yang tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi. Seharusnya mereka bisa membiarkanku tetap tinggal di sana d

rlihat seperti orang terpelajar yang tidak akan percaya pada ha

di sini memercayainya. Jadi saya pikir mungkin dia memang ada." Raut wajah Andi b

dak? Apa itu akan membu

mengangkat bahu. Toh aku juga mengatakan pada pa

s. Apa dia akan menarik kembali tawarannya? Sayang sek

inta Anda pindah, Nona. In

! Otak gratisanku lang

ain. Padahal saya sangat menyukai apartemen itu," ka

n menyukai apartemen baru

"Jadi kapan sa

yang akan mengantar Anda

senang sepanjang jalan menuju apartemenku. Jika ada yang memperhatikan, mungki

l

utup rapat, aku tidak lagi menahan perasaan senangku. Aku tersenyum lebar ser

yanya seraya bergeser me

hadapan, seraya meraih guling yang biasa di

Biar aku yang cerita,"

an apapun. Bisa saja dia tetap membaca pikiranku tanpa kusadari

n mewah di lantai atas dengan harga sewa yang

ahal aku belum menjelaskan tentang ritual

ya dengan nada lesu. Uh, dia ja

ini akan direnovasi dan akan dilakukan ritual pengusiran arwah." Aku memajukan wajah lalu berbicara lebih pe

harapkan meski tidak tampak ketakutan.

ermakan ucapanku. Dia pasti khawatir denga

ur, menyentuh helai rambutku yang lepas dari ikatan. "Tapi aku tidak ingin menjadi penghalang mimpimu. Kau sudah lama in

uh kesedihannya. Apa dia tidak bisa meli

erti gambaran hantu-hantu pada umumnya. "Tapi..." sengaja kugantung kalimatku. "aku tidak akan pindah tanpamu. Kau boleh ikut. Ah, tida

h. Dia hanya menatapku dal

bercanda tadi. Ja

p akan pindah,

bersa

tidak

rut. "Apanya y

a keluar dari

i pipiku turun hingga kedua tangan kami terjalin di atas sofa antara

u mengikutiku

id

a yang di

pasti sedang membaca pikiranku sekarang,

yang kukatakan bahwa hantu bisa

erpikir hantu itu seperti

gguk. "Mun

karang b

any

rasa khawatir dan frustasi. Kalau dia tid

t. "Tidak apa-apa.

di sini juga," putusku

ir

er dan mengatakan bahwa

ir

pan. Aku berdiri sementara dia masih duduk di sofa. "Aku—aku tidak mau berpisah d

mbuhkan perasaan itu di hatimu. Meski kau tidak perlu

ngis tanpa suara saat mundur lalu berbalik membelakanginya. Buru-buru kuhapus air mata di wajahk

apa jadi se

---------

ya Emi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka