icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Ghost

Bab 5 Ditemani Kegelapan

Jumlah Kata:1463    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

h!" seruku pada ruangan kosong

enar-benar tak ada jejak. Aku sudah melakukan semua

rangi ruangan yang sudah mulai terasa pengap ini. Guling dan bantal yang biasanya

a akhirnya pergi. Tapi tidak denganku. Kepergiannya menorehkan rasa sakit di dadaku yang tidak bisa hilang. Dan aku terus menerus merasa sesak. Jelas b

h malam. Kuambil guling dan bantal dari kamar lalu membawanya ke sofa. Tak

sekarang. Selalu ada cahaya yang masuk meski suasana tetap remang. Tapi sekarang

ana dengan pandangan mengarah ke tv. Padahal

itu bagiku. Tidak lebih dari bahan cerita, tapi me

bih dari sekedar suka. Bisakah seseorang jatuh cinta semudah itu? Hanya selang w

emu kembali? Aku tidak merasa sakit saat berpisah dari orang tua karena aku tahu betul di mana mereka berada dan aku bis

AA

ana. Tak lama kemudian, diiringi hujan yang mengguyur deras. Belum c

iku. Aku menggigit bibir sambil memejamk

? Bagaimana dia bisa bertahan? Hanya ditem

nyalah' hantu. Tapi dia juga memiliki perasaan. Dia juga bisa tertawa saat senang. Kesal saat

ba kurasakan tubuhku melayang. Tapi itu tak membuatku terjaga. Aku malah ber

n yang perlahan semakin terasa hangat memeluk pinggangku. Aku menggeliat, menempelkan tubuhku lebih dekat

*

ng hangat. Lengan dan kakiku melingkarinya seperti guling. T

lam mimpi. Perlahan mataku terbuka dan aku berkedi

mat p

E

an jantung bertalu-talu di dada aku mendongak, dan

Aku heran kenapa stok air mataku masih banyak pad

anis seraya mengusap pipik

hat sekali pergi seperti itu." Kali ini aku m

idak p

mu seperti orang gila. Biar kutebak. Kau pasti ter

n terbiasa tanpaku hing

nghilang dan berharap aku terbiasa tanpamu?" Aku kembali m

U

tapan kami beradu. Aku dengan mata b

lembut, sarat

tang lalu aku memeluknya erat. Awalnya dia tampak kaget. Tapi lalu terk

mengerti mengapa kau bisa membuatku seka

iasa menjawab pikiranku. "Kau bahkan sudah mem

la, menatapnya lekat. "Benarkah? Ta

an tekadku membuatmu pergi dan merasakan aura ketakutanmu. Bagiku ini rumahku dan manus

n kesal begitu menyadari bahwa perlahan aku mulai penasaran. Penasaran jika yang kau khayalkan menjadi nyata. Lalu aku berhasil

nya sementara daguku bersandar di atas punggung tanganku. Mataku menatap lekat ke wajahn

gsan saat bibir kita baru bersentuhan. Mungkin karena kesulit

ipula kau memang sangat kasar wak

h? Coba

ya terkekeh geli. Lalu kedua lengannya melingkari pinggangku sementara aku

erdetak," ka

ng," katanya lalu mengecup puncak kepalaku s

anjak," kataku, maki

agar aku mem

erti kode manusia juga?

i aku waktu b

t tubuhku terhempas ke atas ra

ning. "Ngomong-ngomong kenapa kau tidak mau memberitahuku namamu? Namaku Syafira. Kau bisa meman

membuatku mengeru

tu kesal sambil menutup kepala de

ena aku tersentak kaget saat

anya tersisa mie instan. Kau ben

ala ranjang. "Ya, aku akan pergi berbelanja

eli mendengar

bisa menonton tv. Jadi kupikir kau ingin

s, sepertinya memahami maksud

ak aku merasa

tulis. Kau tidak bawa satupu

ang-barangku?" tan

an mengalihkan perhatian. Bel

beberapa adegan dewasa dalam novelku. Dan itu membuatku merasa tak percaya

sku kemudian seraya meraih mangkuk

novelmu? Kalau orang lain boleh

erpura-pura sibuk meniup mie yang s

mu," katanya dengan nada sedi

uu

ah tertawa keras. Buru-buru kuambil gelas air

erti itu," bantahku tegas se

ada orang yang bisa membaca isi pikiranmu. Padahal tidak

ukan sampah!" s

iapapun. Bahkan padaku." Dia tersenyum manis, membuatku menatap curi

sangat menggemaskan dan membuatku tak

----------

ya Emi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka