BECAUSE OF YOU
sedingin yang dia bayangkan kepadanya. Seketika Amber ingat dengan orangtuanya, dan buru-buru mencari tasnya untuk m
g menelpon balik
ucap Amber
pon tidak diangkat terus kamu tau tidak ibu sama ayah
a bisa menjauhkan handphone dari telinganya, karena
ibu," uc
Rossy dia tidak sama kamu, jadi kamu kemana dan sama siapa?" u
wa dia di rumah sakit, tapi ya mau gimana lagi, ibu dan ay
ah sakit bu,
kenapa nak, kasih tau ibu
akit San
rangkat kesana se
uu hat
rumah sakit, setelah menelpon kedua orang tua
ssy," uc
ang tuamu khawatir banget tau," sahut Rossy
di RS Santoso," ucap Am
sy pun langsung mematikan handphonenya, dan buru
rumah sakit dan di susul dengan Rossy yang sudah tiba juga, me
ibunya melihat Amber merasa se
masuk Rumah Sakit sih" tanya
ku hanya kecapean aja kok," ucap Amber yang tidak bilang kepada kedua orangtuanya kalau
apek kerja di perusahaan lain, abis ini resign aja y
i badan aku juga udah enakan dan hari ini juga udah boleh pulang k
yang bawa kamu ke Rum
wab Amber dengan sembu
pengantin so sweet bgt," u
nang, bahwa mereka tidak salah memilih menantu. Orang tua Amber yakin
Ayah ingin sekali berterim
ang tuanya bagaimana tadi Lucas meninggalk
ah, soalnya banyak yang harus
kita itu Direktur wajar dia sang
kamu kesini, berarti Lucas sayang dan peduli sama anak ibu,"
ebenarnya terjadi dengan dirinya dan Lucas. Namun Amber tidak akan membiarkan itu terjadi, baginya
kamu sama dokter yah, kalian siap-siap dari se
tempat tidurnya untuk membersihkan tubuhnya yang belum mandi s
*
justru dia meminta kepada supirnya untuk mengantar dia kembali ke kantornya. Karena sudah
m sudah sam
.tok
," uca
, yang sebagai Sekretarisnya Membawa satu tamu s
e aku buat nyelidiki Alana aku serahin ke Bruno, kayak
mu kesini pasti udah bawa sesuatu apa yang saya m
wab Bruno sambil nyerahin amplop coklat yang ber
apatkan emang dari kerja kerasnya, dan tidak pernah memakai statusnya sebagai anak konglomerat, dan beberapa rekan kerjanya di tempat dia kerja sama sekali tidak
ncaman buat rencana yang sudah aku bang
erja, ada salah satu Manager divisi SDM kalau tidak salah n
ucas dengan tampang
, mungkin ada perasaan cemburu
an ini sementara aja, saya sudah membuat kesepakatan dengannnya, ya inti dar
yang sekarang sangat beda, aku akuin calon istrimu it
ada benih-benih cinta yang akan tumbuh hahaha," ucap Bruno sambil ter
en-dokumen yang ada di mejanya ke muka temannya, bukannya berhenti,
***