Lili mengerang tidak senang dan menggelengkan kepalanya saat dia berputar di depan cermin yang berukuran setinggi badan orang dewasa. "Yang satu ini tidak lebih bagus dibandingkan dengan yang terakhir. Biarkan aku mencoba beberapa pakaian lain lagi."

Sebuah senyuman canggung muncul di wajah asisten toko. "Mohon maaf Nona, sayangnya barang yang satu ini adalah satu-satunya yang tersisa."

"Kalau begitu carikan aku sesuatu yang lebih bagus dan mahal dari ini."

Lili memandang asisten toko dengan tatapan merendahkan dan jijik. "Tuan Fuadi, CEO Grup Fuadi, telah memintaku untuk menemaninya ke pesta makan malam. Aku harus terlihat berkelas dan cukup anggun untuk tampil di depan umum. Semua yang aku coba sejauh ini tidak cukup pantas. Aku harus terus mencari pakaian yang lebih baik. Jadi, apakah kamu akan terus bersikap asal-asalan seperti ini padaku?"