Saat itu, Diana merasa seperti dirinya dihantam petir di siang bolong.

Dia tidak pernah menyangka bahwa dia bisa melihat sisi Ricky yang seperti ini. Dia pikir pria ini tampak seperti anak laki-laki yang sedang jatuh cinta, penuh dengan perasaan yang manis.

Namun, hak istimewa itu adalah milik wanita lain. Pengetahuan ini seperti racun untuk Diana, langsung mengubah seluruh hidupnya menjadi hukuman mati.

Diana menundukkan kepalanya sambil memegang mangkuk. Rambutnya yang panjang menutupi wajahnya, sehingga tidak ada yang bisa melihat ekspresi wajahnya sekarang dengan jelas. Dia menunggu Ricky untuk mengangkat telepon.

"Hentikan mobilnya." Ricky memerintahkan pada sopir dengan suara kasar.

Mobil Rolls-Royce Phantom itu berhenti di sisi jalan.

"Yah, setidaknya cobalah untuk menghabiskan bubur ini."