Heartache
akan dilakukan kalau s
aan itu pada mamanya. Namun
i berkata sah. Memang sederhana dan tidak memakan banyak waktu. Tapi ban
ran bahwa Renjana kecelakaan, yang dalam arti 'hamil di luar nikah' sayangn
hagia dan juga sangat sedih ketika dia berharap bahwa pernikahan ini bersama dengan Yoga. Ah lupakan, pri
d. Apa ini adalah memang pilihannya dan untuk selamanya? Renjana berharap
abannya akan tepat sekali berkaitan tentang papanya Hanif
dah biasa bagi orangtuanya karena tanggapan itu sudah pasti akan mereka pikirkan begitu melihat Renjana menikah dengan orang lain.
ga. Karena pria itu cukup akrab dengan warga sekitar, tidak ja
ekarang hanya ada Hanif yang masih ada di sini. Katanya tidak apa-apa m
ibadi. Dia memang jarang pulang ke rumah orangtuanya karena sibuk di rumahnya sendiri. Di sa
juga keluarganya tengah berkumpul bersama. Renjana merasa ini m
idak terlalu jauh dari kamarnya. Usai berpakaian rapi, ia keluar dari kamar dan m
mu mandi dulu! Renj
kan Hanif dengan sopan pada
ngan orangtua dan juga sauda
pa, J
kan bokongnya untuk duduk di sofa. Perasaan itu timbul karena di
ahas masa lalu. Hanif nggak pernah pacaran lagi setelah dia putus dengan pacarnya dulu. Kamu jangan respon,
rnah diingatkan oleh Hanif mengenai pernikahan ini hanya satu kali d
mengharapkan patah hati dan punya keluarga
buru-buru dalam hal apa pun. Apalagi kamu jangan mikirin yang an
santai. Jangan terlalu banyak bergerak dan juga biarkan laki- laki yang menunt
menyentuhnya jika ia belum siap. Dan sekarang dia ingin me
u lagi gugup
akan sekamar, tapi lebih dari itu menjalani pernikahan dengan Ha
dari suaminya. Apakah termasuk orang yang galak atau orang y
ahan. Karena banyaknya ikut campur dari keluarganya. Sam
emang harus fokus pada suaminya. "Jana. Mungkin besok kalian s
inggu aja, sih?" "Ha
au suaminya tidak mau lama-lama di
k bisa diurus sebentar saja? Aku
amu juga nanti di sana. Hanif punya adik perempuan, kamu harus baik s
tnya untuk jauh lebih sopan karena akan ber
kl
bisa bantu sesuatu?" tanya Hanif yang berdiri di depan pintu
dan menghampiri suaminya. Ia masuk be
, cuman ma
n hari ini. "Kenapa?" "Emang nggak ada. Ak
ada kamu
inya dengan tatapan
kamu pasti bakalan bahas anak. Dan aku
Siapa yang bi
patnya mengarah ke kamu, aku nggak masalah sebenarnya di sini lama-lama. Tapi aku sayang kalau itu kamu yang ditany
juga Hanif mengguncang bahunya
Karena mama kamu sering ditanya soal kapan kamu nikah, dan sekarang mama pengin kamu cepat-ce
ba-tiba suaminya menghadap ke arah lain dan menutup mulutnya dengan punggung tanganny
ucapan suaminya. Dia juga be
h waktu kenal kamu juga. Soal keturunan kita bisa sepakati bersama. Tapi untuk ini, aku rasa kita se
g pantas untuk ditanyakan pada suaminya
rew
a meng
nya Mama itu kayak membatasi kegiatan kamu, dan aku nggak mau tinggal sama Mama karena alasan itu
elakukan ini. Ia pikir kalau Hanif akan memak
Kamu udah mau nge
g mengenal, kita masih bisa kencan setiap kali aku pulang kerj
Kamu mau me
a masih bisa rayakan hari ulang tahun berdua, s
epertinya adalah orang yang asyik untuk
orea." "Jadi malam minggu kita nonton ba
kamu yang bua
ndah. Dan suara indah suaminya juga dia sukai. Bibirnya yang me
satu sama lain dari awal. Tidak ada salahnya jika me
rang tangannya dipegang
caran, kan?" "Kita sudah resm
anan cintanya dengan pacaran setelah menikah. Kalau kamu nggak suka sesuatu yang aku lakukan, bilang baik-
njana sependapat dengan Hanif. "
kamu juga atas perjodohan. Yang artinya aku bakalan bimbing