Kepincut Janda Kembang
arkoba di sebuah perkampungan terpencil di kabupaten xxxxxx. Karena pergerakan mereka yang sangat sulit terlacak, ak
sekitar sekaligus menggali informasi. Seperti pagi ini, kebetulan stok gula di dapurku sedang habis. Kulihat ada war
?" tanyaku pada
engibaskan rambut panjang hitam miliknya persis seperti iklan shampo.
Bang?" tanya p
dar dari
ula, iya gula sekilo
letuknya, lalu terkekeh k
ning dikit langsung aja digodai
amu penghuni baru di kost biru?" tanya wanita paruh
ghuni baru di san
ok Lela, dia buaya betina
anda, ulet bulu! araratteeell," dia menceb
n, rasanya gerah! Ingin sege
a nya mbak?" ta
warung. Setelah itu dia menyerahkan bungkusan beri
annya Bang, masi
as pergi meninggalkan kerumunan para wanita sableng it
g!!!" pa
r. Lalu dengan sigap aku menangkapnya agar tidak terjatuh. Sejenak kami
ku jadi makin lope lope..." ta
aget! lalu spontan melep
UG
aget! lalu langsung menolo
ucapnya lebay, sambil
ucapku
ncebik
n ngejar say
dia menyodorkan uang lemba
saya bilang ambil aja ke
au nge-bon. Banyak kok penghuni kos biru yang ngutang di warun
ku terlihat seperti orang susah? Aku menggelengkan kepalaku. Dari pada urusannya makin panjang, kuterima saja ua
baaan
berb
" ucapku se
...?" ucapnya. Aku semakin
apa?" t
ibolehin nge-b
u
saat itu ingin sekali rasanya m
ku penuh penekanan. Setelah itu buru-buru aku melanjut
ng sedang aku mata-matai. Aku segera pergi ke alamat yang dikirimka
eh segerombolan preman. Dengan cepat aku menghampiri mereka, untuk menolon
askan wanita itu
melihat kearah ku. Ternya
ang ternyata pemilik warung semba
sudah tidak sabar ingin merasakan bogem mentah dariku. kebetulan sekali aku suda
an kesiangan lo, sono pergi sebelum gua jad
engataiku. mereka tidak tau siapa aku seben
ng ku. dengan sigap aku menangkis dan
u
kkk
aa
bug
de
puhkan, Mereka akhirnya tumbang. hanya t
. Aku maju selangkah, menatap
taruhannya!" ancamnya sambil mengarah
, tolongin Baaaang" uca
preman itu. di saat preman itu lengah, dengan cepat aku
ita itu panik, saat mel
i Abaaang, gima
tru membuatku sul
ik!" ucapku
terluka, aku akhirnya berhasil mengalahkannya. Mereka lari terbirit-bir
a? Ada yang luka?"
lalu memelukk
aang," dia menan
ubiarkan dia memelukku, lalu p
juga udah kabur, yang penting kamu n
engan
udah hampir m
lalu naik
rjalanan, dia terus saja memeluk erat pinggangku. bukan han
konsentrasi ku jadi terpecah! Rasanya aku sulit bern
kin dia masih trauma
mpir 20 menit, akhirnya kami s
sung aja y
ini Handa obatin
memasuki rumahnya. Lalu m
emana-mana! Handa ambil obat du
menit akhirnya dia muncul d
n dia members
maafin Handa ya Bang, gara-gara nolongin Handa
itu hanya luka
ah nya juga banyak. Ada pali
kepalaku saat mendenga
selesai men
uin preman-preman itu, emang m
n bensin, jadi aja Handa ditinggal beli bensin. Eh, malah ada prema
hanya be
bang siapa sih? Kita bel
Melvin Mbak
udah aku kamu!" d
di depanku ini. Memang apa salahnya dipangg
dia menyodorkan
enjab
aja?" t
-YANI," ucapnya
endengar namanya. aku
nama Eneeeeng...!" ucapnya sa
hentikan
," uc
salaman. Saat menoleh kebawah, aku baru menyadarinya.
kayak orangnya," dia
aku melepas tanganku,
pasnya, sakiiiittt" d
gapain
yang sedang menggendong a
t melihat posisi ka
-laki kerumah?"
ngan situasi ini. pera
a berdiri lalu menjelaska
gendong wanita paruh baya tadi terus menatapku. lalu te
a, Gen
a