Mel melenggang masuk ke dalam ruang karyawan. Dan seketika semua orang menatap ke arah sambil senyam-senyum tak jelas.

"Kalian kenapa?" tanya Mel bingung.

"Alah. Nggak usah sok polos loe. Ternyata elo dan Pak Axel udah pacaran kan? Enak banget sih. Kasih tau dong. Gimana cara ngegebet laki-laki tajir kayak dia," ujar Nadia. Salah satu rekan kerja Mel juga. Mel malah mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Maksud kalian apa?"

"Alah. Nggak usah ditutup-tutupi lagi, Mel. Kita semua udah tau kok," timpal Salsa yang baru saja keluar untuk membuang sampah.

"Tau apa?" Mel masih tampak bingung arah pembicaraan mereka.

"Tau hubungan loe sama si Pak Axel. Hebat ya loe nggak mau cerita-cerita sama gue," sahut Selvi dengan wajah cemberut.

"Hubungan apa? Gue nggak punya hubungan apa-apa sama dia."

"Alah. Loe nggak usah ngelak lagi deh. Kita semua udah liat kok apa yang kalian lakukan tadi di mobil mewahnya. Sejak kemarin kita juga udah bisa nebak kalau kalian punya hubungan spesial," kata Salsa lagi. Sambil menunjukkan video tadi yang juga sudah dikirim ke ponsel teman-temannya. Mel hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar.

"Hapus video itu! Video itu nggak bener!"

"Nggak bener gimana? Gue yang merekamnya sendiri. Loe udah nggak bisa mengelak lagi tau," balas Salsa.