CINTA YANG DIPAKSAKAN
ndo. Keduanya sedang asyik dengan dunianya sendiri tanpa memperdulikan orang disamping mereka. Dan keheningan itu ber
Arlando, Manda
korinya. Saat sudah sampai didalam butik, mereka langsung di hamp
waita muda itu ramah pada Ar
H
bisa Kan
t perempuan ini" Tunjuk Arlando pada
memastikan namun ucapannya
lando sembari
Teriak wanita yang
ta lainnya datang, yan
a b
milih dress mode terbar
lihkan, kenapa pegawai lo ya
dia kan tang
mauny
yang turun" Gad
guh kakinya menjadi lebih sakit saat berjalan, namun ia memilih untuk menahannya d
sajikan ia sedang menunggu Manda de
ditambah gaun terssebut terlihat elegan namun juga sederhana dan yang Arlando suka adalah gaun itu sama sekali tak menjual
Kania membuyarkan
pria itu sin
ngsung ditolak mentah-mentah oleh Arlando, ia tak perlu gaun
ggak perl
us ka
suruh dia g
a,
ian yang tadi ia pakai setelahnya ia berjalan keluar namun tiba-tiba tanga
ak?" Tanya
siap
H
wab
ya sama tu
buat lo! kenapa calon suami lo nggak sanggup bel
setelahnya ia memilih untuk kembali ke Al
saat Manda sudah b
a ingin berjalan cepat namun ka
rang yang ada disana langsung terperangah tak percaya dengan pemandangan yang ada didepan mereka
ntuk diturunkan namun melihat tatapan
saat mereka sudah berada diluar butik, su
Al dengan tampang ding
ap
at Manda segera melipat bibirnya kedalam dengan cep
mobil itu benar-benar membuat Manda menjadi kehabisan napas. Bagaimana tidak, kini wajahnya dan Arlando sangat begitu dekat meski yang merasa cuma Manda tapi tetap saja ia tak tahan dengan kegiatan i
enumpang. Setelahnya ia berjalan me
cap Manda dengan kep
mbuat bibir Arlando yang kaku perlahan menyunggingkan senyum ti
gila lo Arlando' teriaknya
o yang fokus dengan setirnya dan Manda sibuk memandangi
duanya pecah, Manda pun buru-buru mengambil ponselnya y
al
?" itu suara
bi, ada apa
kerumah bibi
eduli dengan percakapannya dengan bibi Siska. l
a acara dan b
, Nanti Manda
pat
h dimatikan terlebih dahulu. Manda tak marah
au misalkan ada acara bukankah acaranya sudah hampir selesai tapi ke
mungkin, sembari menatap jalan luar yang sedang ramai orang, ada yang bermotor,
ng kan?" Tanya Manda dengan
krik.
membuat Manda menoleh pa
an.
!" bentak Arlando tiba-tiba mem
H
emakai seat belt jika tidak tak tau lagi merah dibagian mana lagi yang ia dapat karena dashboard keras
uw
njadi tatap tatapan satu sama lain, karena
Arlando sembari m
#
e Co