Cinta Tuan Muda Mars
san itu diambil dan terlihat betapa dia
i untuk pergi ke kantor. "Kita pergi!" begitu kata Mars kepada Micel. Meninggalkan Venus seorang diri di dapur dengan pikiran yang s
isa saja dia adalah seorang mafia kelas kakap. Venus kembali terduduk di kursin
kson mobil terdengar dan itu tentu saja Julian. Segera saja dia k
kan kepada Venus untuk bantuan yang diperlukan. Lelaki itu pasti ta
mengurusnya
liki apa pun, Venus." Julian seperti kesal dengan tanggapan Ve
rinya. Tempat itu bukan hanya tempat untuk bekerja. Tapi, di sana kekeluargaan mereka terjalin. Jika mereka kehilanga
k baik-baik saja. Venus mengira orang-orang itu sudah datang, tapi ternyata tidak. Kedua temannya itu
percuma saja. Karena toh sebenarnya dia juga mer
an yang sedang menatap bunga-bunga sesuai dengan warna dan jenisnya itu segera
ersebut memanggil Julian menggunakan satu tangannya tanpa berbicara. Le
jika lelaki itu memang benar-benar komplotan dengan orang-orang kemari
Tuan.
ersebut. Julian memberikan kode kepada dua temannya agar salah satu dari mereka mengatakan kepada Venus jika apa yang
liki kehidupan sama sekali. Bunga-bunga indah yang segar itu terasa tak
Jika itu berkaitan dengan proyek pemerintah, itu pasti akan dilakukan dengan baik-baik dan surat-surat milikn
tak terpengaruh dengan kedatangan or
sur tempat ini. Semua pertokoan yang ada di sini." Itu adalah awal dari sebuah penjelasan yang diberikan. "Kami akan membayar tiga ribu dollar dan kam
berdiri selama puluhan tahun, bahkan aku memiliki surat-suratnya." Lel
kan. "Kalian bisa menawarkan harga yang ingin kalian berikan, tapi kalau kal
ucapan lelaki yang ada di depannya itu. Dia tak akan membiarkan Venus menghadapi mereka seorang
memang ingin membangun sesuatu di daerah sini, maka
an kalian." Dua lelaki itu berdiri dan akan
n toko kami kepada kalian dan kam
ncurkan tempat ini." Lelaki gondrong itu memberikan kode agar Venus mel
saja keluar dari tokonya d
npa izin dari pemerintah!" Lea dengan berani berkacak pinggang di depan dua lelaki it
langi pekerjaan kami." Katanya dengan cemoohan. "Lak
ari sakunya, namun belum sempat untuk melakukan apa yang d
ya jika ponsel yang baru dibelinya beberapa bulan itu ha
ki yang berambut cepak itu mengangkat tangan kanannya untuk memberi tanda jika
depan alat tersebut dan menghalanginya. Hanya saja, seolah tak peduli dengan
a yang sudah keluar dari matanya. Tidak! Dia tak akan me
*