Gairah Liar Sang Dosen
makan saja. Saya udah bawa roti, kok." Keisha benar-be
g begitu panas. Bisa-bisa, nantinya Keisha malah yang
rebut Edwin dari istrinya, tapi tetap saja. Siapa
u, saya juga tidak akan sarapan. Lagipula, makan roti tidak akan membuat perutmu kenya
an cepat memikirkan alasa
jawabnya cepat dengan cen
tidak masuk akal. Mana mungkin ba
tapnya dengan curiga. Pria itu memicingkan matanya
badan kamu ini yang harusnya makan banyak agar lebi
bih tepatnya, menjaga berat badan
uka paksa seatbelt yang Keisha kenakan. Mendapa
bisa send
buru lapar, Kei," jawab E
sung menarik tangan gadis tersebut. Lalu me
rive thrue saja?" tanya Keisha y
a kamu yang bisa makan. Emangnya, kamu mau nyuapin saya makan?" Pe
. Sekalipun jika ada yang memergoki dirinya sedang makan bersama Edwin,
ya Edwin saat sedang meng
aja," jawabnya singkat dengan men
Kamu kan bisa nunggu di meja saja,"
a menggeleng pelan. "Tidak apa-a
gam tangan Keisha dengan begitu erat. Sementara Keisha yang men
rihnya dengan
arik gadis itu lebih dekat ke arahnya. La
saya membawa makanan yang sudah di pes
yang merasa tidak mengert
rbisik tepat di telinga Keisha. Lalu, i
Selama Edwin memesan, Keisha benar-ben
ngan Edwin yang Keisha kenal kemarin. Bahkan, Edwin mendadak
kamu hilang," ujarnya seraya mengisyar
u Edwin, Keisha benar-benar takut jika baju rapi y
kusut.Apa ini tidak apa-ap
ha katakan. "Tidak apa-apa. Saya lebih takut kamu hilang
elah baju Edwin di genggam oleh Keisha, ia pun berjalan m
nghentakkan bokongnya pada kursi. Ia masih merasa lucu
siapa ta
kus di hadapan Keisha. Lalu, ia juga meleta
ihat Edwin uang memberikan
terlalu banya
an sepotong ayam tersebut un
ng lain. Lagipula, dari pada saya, kamu terlihat lebih membutuhkan ma
zi?" tanya Keisha menanggapi candaan yang Edwin beri
n seperti anak SMA dibandingkan seorang maha
in di saat seperti ini jauh lebih baik dar
saya bertanya?
eh.
guh, saya benar-benar takut jika istri Bapak melabrak saya padahal saya tida
tersebut dengan begitu halus
dak akan marah, kok. Tenang saja." Keisha mendadak diam seribu bah
, istri da
sarapan sama mahasiswanya sendiri, ya?" Wanita itu
maksud lain. Saya juga tidak memiliki maksud untuk menggoda suami,
luar, itu bukan urusan kamu!" s
hui kalau aku ini masih sah istri kamu," kat
memilih bangkit saja dari duduknya. Lebih baik, ia pergi da
pergi saja," pamitnya
menahan tangannya. "Tunggu dulu, kan makanmu bel