Obsessed With You
, kamu tenang saja." Devano mengusap punggung tanga
ya Devano harus terjebak dalam perjodohan gila ini, orangtuanya menyukai Cindy namun usia gadis ini masih te
please jangan diam," moh
un Cindy harus siap mundur, bersaing dengan Emira yang lebih unggul dan mendapa
ng tamu, mereka pasti nungguin
agak tersentil. Sakit. Dia mencoba untuk tetap sabar, wajar kalau Cindy bersikap p
ku tidak akan membiarkan hal terburuk dalam pikiranmu menjadi kenyataan." Devano menggenggam erat tangan Cin
lam, "Sekarang Kakak ke sana dulu,
akan meneman
ish, Kak. Kita gak punya hubungan apa-apa,
ngan lebih," lirih Devano bangkit dari kursinya kemudian berjalan
pa yang aku suka selalu diambil sama Kak Emi
sih membincangkan soal pertunangan. Wajah datar Devano tak membuat
entar lagi kita menikah
as anggukan cepat oleh Emira, "Sayang s
dari mulut Devano. Emira tak kalah kaget, dia menata
," tegur Adi namun putranya ma
idupku sendiri." Devano masih mempertahankan wajah datarnya, "Pernikahan bukan permainan, Pa, Ma. Aku harus menikah dengan g
pi Emira, "Aku beneran sayang sama kamu please kasih satu
, lihat dia menangis," tegur Wanda mem
ndahkan Emira yang menangis menjadi-jadi, kelihatan s
emutuskan sendiri mengabaikan persetujuanku." Devano menatap kesal orangtuanya, "Ak
"Devan duduk, jangan membua
h sebesar ini, menikah pun harus kalian yang mengat
!" tegur Wanda kaget dengan respon anaknya. Diam-diam dia jug
Devano hampir masuk ke angka 26 dan anak mereka masih belum menunjukkan tanda-tan
kehabisan kata-kata. "Jika kalian orangtua berfikir apa yang kalian pilih selalu yang terbaik,
mengejar, Ad
saat di rumah Papa beri pelajaran supaya dia sad
Devano membuat putrimu men
erubah menjadi kaku tidak seenten
terlihat ramah meski sebenar
tau bagaimana sifat Emira, entah anak ini baik aja jahat, be
ipinya dengan kasar, berdiri dan pergi de
amun dia mencoba memaklumi. Baru saja ditol
itu aku pe
ya. Si
ki sebenarnya dia muak. Anak yang paling ia sayangi baru saja ditolak begitu saj
am genggam raib begitu saja. Pokoknya apa pun yang terjadi Emira harus menikah dengan
Devano
angsung ramah dalam sekejap. Memang
kan mereka memilih jalannya sendiri. Yaaah ... putriku jika di
lu kalimat yang keluar dari mulutnya kemudian berhas
u dan anakku pasti bersandin
sampai jum
k tega di hati Wanda, rasa yang semakin lama semakin b
us gimana." Wanda menu
ri dan telunjuk. Dia juga sama bersalahnya,
mbuhkan rasa bersalah
menurut. Namun, apa yang bisa mengancam putranya