MENIKAHI BERONDONG

un, sebelum ia melakukan perjalanannya ke sekolah, terlebih dahulu ia ke perpustak

rnya, dengan segera Tiara masuk kedalam perpustakaan tersebut untuk mencari buku. Perpustakaan tersebut sa

ri setiap lorong untuk mencari buku yang ia

, jadi bingung." Gumam Tiara sambil

Tiara membaca buku tersebut secara sekilas. Kemu

gkap!" Ujar Tiara sambil membola

buku yang ia pegang, tiba-tiba ada sebuah tangan k

si!" U

a menatap lelaki tersebut.

tersebut. Begi Selang beberapa detik kemu

r Zhi sambil menormal

a, ia sangat gugup deng

r Tiara samb

gunakan. Terlihat bahwa Tiara mengenakan segaram guru. Karena Zhi mera

saya lancang, sepertin

kan kepalanya.

bu T

ya? Apakah sebelumnya

ap Tiara intens. "Saya mantan murid an

ki yang ada di depannya ini. Tak selang lama, Zhi mengeluarkan sebua

laki itu?" Tanya Zhi sam

rsebut. Samar-samar ia pernah melihat wajah lelaki yang

kamu

h ingat dengan bu Tiara, masa

dalah seorang murid yang culun dan burik. Kini tumbuh menjadi

i! Sekarang kamu terlihat sangat dewasa, kamu sekara

pengennya kuliah disini, tetapi papah saya

nya. "Kamu pindah? Lanta

esini karena saya ada kepentingan yang harus saya urus di indon

yang melingkar di pergelangannya sekilas. Ia harus perg

pertinya saya harus segera bera

l ia baru saja bertemu dengannya, tetapi rasanya

ebentar, tetapi mungkin lain

saya pergi sekarang ya, s

gingat tentang urusannya, dengan segera Zhi mengambil buku yang di pegan

dengan segera ia berlari keluar perpustakaan untuk mengejar Tiara. Na

gi kan dia!" Gu

kedalam mobilnya kemudian ia melajuk

perpustakaan bersama Zhi. Entah kenapa perasaan Tiara sangat gerogi saat berdekatan dengan

kiran sekolah. Agar ia dapat dengan segera masuk kedalam kantor atau bias

Tanya Violin kepada Tiara yang kini

kul 06.00 WIB. "Baru pukul 6 kok, masih kurang 10 menitan. Jadi ngg

ak biasanya aja kamu telat. Pasti kamu mampir dulu iya kan? Hayo ngak

erpustakaan dulu buat beli bu

tadi aku ikut kamu. Aku ju

tw kamu tau nggak?"

iolin menggelengkan

atakan apa-apa. "Ih, aku kan belum ngucapin apa-apa, kenapa kamu buru-

ang apa sih emangnya? Apa yang ngeb

mangat. "Aku tadi ketemu Z

lanya. "Nggak tau, tapi a

ang dia cakep banget, meleleh

kayak pernah dengar namanya. Tapi aku kok lupa sama waj

in. Nilainya bagus tetapi wajahnya biasa aja! Inget nggak?"

l banget hahahah.. seka

rti oppa korea. Kayaknya gara-gara

sana?" Tanya V

alian pindah katanya. Dan tadi kita b