CALON TUNANGAN PALSU
mati sepotong roti isi daging buatan sang Mama. Beruntung Mama pagi ini ada pesanan yang lumayan banyak, jadi Azzura
ngir." Azzura masih tak menjawab, malah kali ini tangannya terulur hen
ru menepis tangan Azzura, "heh, j
dapat tiga?" Azzura mengerucutkan bibirnya. Sa
au buka suara. Daritadi ditanya, pagi-pagi
ra menatap Mama yang sekarang sudah ikut duduk di dekatnya. Mama rupa
ntara kedua tangannya tetap terlihat sibuk menata rapi, roti-roti yang nampak menggiurkan. Azzura menatap kar
inta share lokasi alamat."Azzura menyodorkan pe
mau berangkat," Azzura menatap bingung ke arah mamanya,
n kalimatnya, "ehm, sebenarnya tuh, penasaran juga pengen lihat bo
Mama aja, deh. Ura ke depan duluan, mau nyari sepatu yang enak buat dipake survey lapa
berlari ke arah ruang depan, dia tahu sebenarnya mamanya masih menyembunyikan sisa roti daging di tempat rahasia. Tempat
medan yang sulit, Azzura segera bersiap menunggu bos bawelnya di depan rumah.
ring, nama bosnya segera muncul di layar. B
na?" Azzura men
tar lagi kayaknya sudah deka
k ... malah sampai saya dilalerin ...
? Kalau kamu belum siap, sebaiknya kamu segera bersiap-siap ya Ra, saya nggak mau kalau harus disuruh menungg
ia ngomel. "Nggak kok Pak, saya cuma bilang, kalau saya tuh udah
lernya tambah banyak." Aydan kemudian menutup panggila
an tadi pura-pura ngg
zura merasakan seseorang sedang menepuk pundaknya
h ... ini tuh masih gelap
no? Mama cuma nanya kok mal
! Udah deh Ma, sabar aja, dia barusan nelpon, katany
a sih? Kan, yang bikin kamu mest
mamanya. Tak lama berselang, sebuah mobil SUV la
yang selama ini selal
engen sama papamu, kan? Yang harganya M M an itu ... wah, Ra, selera bos ka
yebelin ya nyaman-nyaman aja, Ma, tapi
terkekeh. "Hari gini kan susah cari gaji gede kayak gi
nggak ingat gajinya yang aduhai, sudah pasti
ah Azzura. Buru-buru gadis berparas cantik itu meraih punggung tangan sang
endapati sosok Aydan yang s
rang pake turun segala?
ersenyum ramah ke arah Azz
eng banget tahu nggak, ya ampun itu muka apa ubin Masjid? Adem bener liatnya Ra ..." Bel
ngganggu waktunya, saya mau menjemput Az
jadi juru bicara Azzura. "Bos-nya lagi di dalam mobil kan ya? Nitip Azzura ya Mas, kalau dia diomelin bos nya yang b
n pingsan ditempat mendengar
*