icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Enemies Wedding

Bab 9 Rumah Anja

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

at ketimbang apartemennya itu. Apartemen yang biasa ia tinggali s

Sangat. M

dan sangat membenci Anja sekarang. Padahal, dulu ia tidak begitu m

penyabar, bukan juga orang yang ingin kesulitan membersihkan rasa tak menyenangkan ini. L

i mobil. Kabur secepat kilat setelah ujaran per

pan rumah Anja. Lebih asyik dengan dunianya sendiri, di

dam. Semua memberikan masalah ekstra untuk ditanggung oleh Lovani. Belakang kepalanya bersa

l

lebar. Si pria itu membungkuk, menunduk dengan tilikan tak senangnya.

m itu. "Saya punya beberapa pertanyaan sebelum masuk ke rumah Anda, Tuan Anja. Dan bila ad

nya, ucapan itu berhasil tertahan di ujung lidahnya. Sebelum ucapan Lovani menjadi k

ng mengambil alih di sini. "Kalau pertanyaanmu mengenai hal yang

Anja. Yang saya inginkan adalah kenyamanan dan ketenangan. Jika ada satu hal

, ia ingin tersinggung, tapi ini seperti tabiat yang tak akan bisa dilepaskan dari Lovani. Layaknya satu kesatuan, ta

ling mengunci, bergulat melalui sengatan statis dengan medium udara. "Jadi, saya tidak tahu sesungguhnya apa niat Anda meni

ja terdiam akan ucapan tepat sasaran Lovan

ovani. Wanita itu condong ke arah menerima tanpa bantahan, meski bibir yan

gan paksaan, setidaknya wanita itu pada akhirnya mengikuti Anja. Keduanya tak

aya akan ti

alah suatu kesulitan tersendiri. Maka, yang terjadi adalah ia yang meleba

ari sebagai perhatian utama yang cukup menenangkan untuknya. "Ada dua. Kamar

angsung menyodorkan jawabannya tanpa

menghentak sekali ke tanah. "Kamu itu sangat tida

tap melakukannya. "Lagipula cepat atau lambat Anda akan m

g jari jemarinya diluruskan. Suara peregangan kecil tercipta ak

a untuk sekarang. "Akan saya buat perjanjian untuk bertugas saling membersihkan di rumah ini. Say

l

belakang sana. Berganti ia yang meninggalkan Anja, setelah tadi Anja meninggalkannya. "Kebetula

*

a

? Ini lebih mirip kamar utama ketimbang kamar tamu! Bahkan kasur ini beru

kalinya sejak bertemu dengan kasur. Padahal, dulu ia selalu menem

secara langsung. Dan ia tidak akan dap

bahwa banyak pekerjaan yang ditinggalkannya dan belum terselesaikan sampai saat i

ernah bisa menyelesaikan mas

. "Apa salah kalau aku berhara

yang diharapkan Lovani tak pernah menghiasi bola mata indah

ih dirinya. Apa pun yang terjadi, pengaduan itu tidak pernah sampai. Namun, apabila dikabul

laptop dan ponsel. Membuka beberapa lama

kan itu, tak lepas dari celah

pai akhir, An

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka