Akulah Istri Gendutmu Dulu (Pembalasan Istri Gendut)
tri Gendu
ah
k menerima lamarannya, dan menerima lamaran pria lain yang saat itu jug
amanya. Adi adalah teman kerja satu kantorku, dan sudah sejak lama kami bersahabat. Seb
sok laki-laki yang bergerak cepat dan pintar mengambil hatik
hbac
ng sesuatu sama kamu," uca
apaan sih, kok pak
hun lebih kami bersahabat dan bekerja di tempat yang
kal marah ya." Adi kembali
beda banget hari ini? Biasanya juga ceplas-ceplos sem
un melanjutkan makan siangku. Tiba-tiba,
kah kau menik
s, dan matanya berbinar. Gegas kutarik
ong apa? Jangan mengerjaiku lagi ya, aku na
serius. Namun, aku masih takut jika tiba-tiba Adi hanya akan menger
amu. Namun, tak ada keberanian untuk menyatakannya. Kini, keberanian itu baru terkumpul, dan aku
adi aku mohon kali ini jangan bercanda!" ucap
ang ada di dalam hatiku selama ini. Tolong, terimalah cintaku dan menikahlah dengank
Namun, saat ini aku sedang dekat dengan Mas Ferdi, meski kata cinta tak p
aku sangat bingung, kamu tahu sendiri kan, saat ini aku s
iam, kemudian dia tersenyum
teman bukan? Sama dengan hubungan saat ini denganku, jadi kukira aku ingin mencur
ahu kamu orangnya amat tulus kok. Besok, ingatkan aku
. Dan, apapun jawabanmu nantinya, akan kuterima dengan senang hati. Y
*
lagi repot
aja membuatku amat bahagia. Meski pun saat ini sedang ada berkas yang harus lekas kuse
ja, kerjaan sudah beres, hanya tinggal nun
membaca pesanku, dan kini terli
arang aku menelepon? Ada hal pen
egera berlari ke toilet. Tentu saja, hal ini kulakukan aga
on, aku ingin tahu hal penting itu, Mas
ku itu, Mas Ferdi pun langsung menghubungi
aja ya," ucap Mas Ferdi, membuka
jangan bikin aku penasaran gini dong!
di akan menembakku, hingga kami bisa benar-
ikahimu, Dek!" uca
durian runtuh. Tak terkira rasanya perasaanku saa
au menikah denganmu!" Spontan a
egitu, secepatnya kita akan menikah. Aku berjanji, tak akan pernah membuatmu t
auh dari perasaanku saat ini. Biarlah meski lamaran ini ha
ia akan menghabiskan sisa hid
ini. Sudah dulu ya, Dek. Aku akan mempersiapkan segalanya,
k, M
angan yang diiucapkan Adi dua hari yang lalu. Tanpa berpikir panjang lagi,
enerima lamaran dari Mas Ferdi. Maaf ya, kamu tahu 'kan jika rasa cinta
mengacungkan kedua jempolnya. Tak tahu apa yang dimaksudkan oleh Adi itu. Tetapi, itu tak jadi p
hbac