icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesan mesra Di Ponsel Suamiku

Bab 2 Menemukan Fakta Selanjutnya

Jumlah Kata:1709    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

kan di pinggir jalan saat aku mengingat sesuatu. Aku baru kepikiran, tak mungkin aku membuntuti kemana perginya M

rnama Indah. Kebetulan rumahnya tak jauh dari sini. Hanya membutuhkan wak

begitu sederhana tersebut. Saat baru saja aku mematikan mes

enentengnya sembari berjalan mende

kabarin dulu?" ucap Ind

ku ke sini ada sesuatu

ahinya sembari mena

pinjam sepeda m

ja, tidak masala

tin minum. Ibu dan Bapak ma

ng buru-buru. Ada sesuatu hal yang sanga

yang bisa aku bantu?" Rentetan p

Ndah. Soalnya aku masih menyelidiki. Takutnya

mah tang

gangguk

n dulu kuncinya. Duduk

apa yang Indah perintahkan. Bagaimana bisa ak

Indah sembari menyera

ah

an lagi? Katakanlah," uca

a. Takutnya nanti Mas Yog

, sudah meminjam motor, eh,

ambilka

ketnya, bergegas aku mengend

gan sampai aku gegabah dalam bertindak. Mungkin sahabatku i

tan roda duaku menuj

sebuah butik yang terbilang besar dan mewah. Tent

alau nama butik itu sama dengan nama

salah lagi," u

ru saja aku ingin melepaskan helm yang aku kenakan, tiba-tiba sebuah

erhatikan penampilanku melalui spion motor. Membe

Sengaja berpenampilan berbeda dari hari-hari b

berjalan menuju ke arah butik. Aku terus melangkah

ju pada sebuah manekin yang berbalut gaun berwa

rsebut, tiba-tiba ada seorang peremp

pegang!" ketus perempuan beramb

Bukan karena aku takut, aku hanya tak mau membuat keributan di d

utik. Aku memainkan ponselku dengan wajah yang masih tertutup masker de

t kuhapal siapa pemiliknya. Jantungku berdebar saat menolehkan

yang tadi sempat bersikap ketus itu padaku dari arah belakang. Semakin terkejutlah

las-jelas ada seorang pegawai butik yang menemani perempuan yan

apatkan perlakuan seperti itu, sang wanita

t mengabadikan peristiwa ber

umainkan di tanganku. Padahal tanpa sepengetahuan mereka,

Ada rasa cemburu, sakit hati yang menyeruak di dalam sini

antikannya djbandingkan denganku, tentu jauh lebih c

u mau pakai gaun ini di

e

i berhenti berdetak saat

t dalam benakku jika akan terjadi pernikahan di antara mereka. Aku hanya menduga dan

kai baju ini, pasti kamu

asanya ingin kucekik, kutendang, da

tap lalu melempar senyum. Tangan kiri Mas Yoga

ena ...

an kukeluarkan secara perlahan. Jangan sampai karena emosi, aku akan bert

i kuat-kuat. Aku akan mengabadikan momen mereka b

u, Mas ...," geram

ngitari gaun yang terpasa

uka yan

itu mengan

a nanti, aku harus lebih tampil ca

rga dirinya perempuan itu. Dia sudah tau kalau Mas Yoga adalah

nar kete

i suamiku. Soal wajah, biasa saja. Soal harta pun suamiku juga tidak terbila

ngan dia. Kamu dan Rena te

ah sosok lelaki yang Engkau

yangka kalau Mas Yoga b

up enak sedikit, kau su

ng dilakukan oleh suamiku beserta perempuan murahan itu. Mer

payet itu dari manekin. Setelahnya, aku bergegas keluar menu

alaman butik lalu berhenti di seberang jalan sem

alagi saat teringat perempuan itu mengatakan ingin memberi

ilihat dari perempuan itu oleh suamiku. Kalau soal kecantikan, ma

eh suamiku keluar dari halaman butik. Cepat kunyalakan me

ecepatan sedang. Sesuai dengan laju kendaraa

melaju dengan berbeda. Ada sesuatu yang salah. Cepa

ngan sedikit membungkuk melihat

ngan kedua telapak tanganku saat menda

saan yang begitu kesal. Berkali-k

adi lajunya kendaraan Mas Yoga, akan te

bersemangat untuk mengikuti ke mana perginya suamiku, akan

itu tak enak mengingat sepasang o

ya bisa menghembu

penjuru, melihat apakah ada

urlah

empatku, aku bisa melihat adanya tukan

tun roda du

lesai sudah. Bergegas kulajukan ken

mendapatkan bukti sebagai a

berbasa-basi, bergegas aku berpamitan untuk pulang. K

n masuk ke dalam rumah. Kuletakkan kembali tas ransel yang t

kit menghentak. Rasanya masih begitu kesal sekali s

ga pada akhirnya pandanganku berhenti pada se

arah sana. Entah kenapa aku akan menemukan sesuatu dar

iku. Kukeluarkan apapun dari dalam sana. Hingga pada a

kutemukan apapun di sana. Hanya ada sebuah

iba mataku menangkap sesuatu yang menyembul dari sudut

g kutemukan itu. Aku menatap benda yang ada di tanga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka