icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ratu Tak Akan Jadi Babu

Bab 5 BERTENGKAR

Jumlah Kata:1135    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

embawa semangkuk bubur beserta teh hangat untuk Mas Azka, ku ba

aku lembut, Mas Azka tersenyum lalu mencob

rti ini. Saat sakit pun keluarganya tak ada yang mencoba melihat da

Azka lemah, ia menolak bubur ya

h bukan karena merasa lemah, tapi aku sedih karena merasakan penderitaan suamiku selama ini, terbayangkan bagaimana kond

teh hangat dan memintanya untuk meminum obat yang suda

r aja," ucapku lembut, aku kembali meletakkan handu

engan cepat dan membawa mangkuk dan gelas untuk ku cuci, tapi alangkah terkejutnya aku ketika melihat wastafel tempat cuci piring sudah penuh dengan piring dan gelas bekas makan sian

lagi-lagi menambah piring kotor di tumpukk

an bisa kerja lagi ngumpulin duit buat pindah rumah," jawabku sin

Ra," sahut Ayu yang datang dan me

si, aku menatapnya tajam, dia hampir saja melayangkan tanga

yesel dan merutuki semuanya seumur hidupmu," kuhempaskan tangannya dengan kas

tak terima, dan untuk beribu kalinya mereka lagi-lagi mengungkit masal

sudah selesai mencuci mangkuk dan gelas bek

per hari pun beres. Aku rasa kalian gak dirugikan dengan adanya kami disi

melanjutkan cucian piring kotor y

ucap Ibu, ia mencengkram tanganku dengan keras

gadis ibu yang mengerjakan. Ayra capek mau istirahat," jawabku datar, Ibu dan Ayu nampa

kamu, kenapa aku yang harus n

apa seolah-olah aku yang gaji kalian? Sorry ya. Mulai sekarang kita kerjakan semuanya masing-masing. Kalau kamu protes mulai bulan ini, ki

Ibunya, aku mengabaikannya dan memilih untuk memijit tang

*

anku. Rupanya aku tertidur tepat d

n lama aku tertidur. Rasanya nyenyak sekali. Sudah la

ku lembut, aku memegang dahinya dan memer

as," jawabku kesal, selalu saja merasa kuat padah

gerawat Mas ya," ucapnya lemah, terlihat ketu

kewajiban Ayra ngerawat dan

n tulus oleh orang yang disayang," jawab Mas Azka, ia meng

dug..

igedor membua

alau bukan Ib

, setelah meletakkan handuk basah di kepal

dup di luar sana, silahkan keluar dari rumah ini," ucap Ibu yang datang dengan emosi menggebu-gebu, sedikit kaget ra

pelan, lalu ters

Aku melayangkan tatapan

lu kembali masuk ke kamar dan mengambil beberapa bukti tagihan

n aku tersenyum dan meyakinkanny

ah ini," ucapku santai sembari menyodorkan

dua juta tiap bulan, belum nota sayuran, ikan, beras, dan bahan

Ku biarkan mereka diam mematung di depan kamarku, aku masuk dan

ah sama keluarga di rumah ini," ucap Mas Azka sedih, ia menar

harga diri Mas," ucapku yakin seraya menggenggam tangannya, aku tahu Mas Azka selama ini diam karena masih menghargai

s, aku mengangguk dan kembali

u penuh harap, Mas Azka terse

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka