Adik Ipar Malang
Ipar
Peng
Li
a dengan mata berbinar. Mungkin melihat dua buah garis di testpack itu
punyaku," jawab Ka
kecut. Mungkin sangat berharap benda p
kakak kandungku? Tapi, apa Kak Laras bersedia merawat dengan senang hati? S
anakku sendiri, mana mungkin diberikan seenaknya pada orang lai
cungkan testpack yang lebih ditujukan ke Ayah.
ung dipotong oleh Ayah dan menyebabkan
rang berteriak
dapi ini. Malu, kecewa, marah dan merasa bersalah, bercampur menjadi sat
hamil?" tanya Ibu terkejut
ak, kemudian membukanya pe
bu langsung memeluk dan mengusap punggungku, dengan maksud menguatkan. Wala
Maya menangis di pundak Om Rifan
ikut merasa sedih mendengar berita tentang aku yang hamil karena dip*rk*sa. Apalagi jika mereka
enghamili adikku ini? Biar aku beri pe
pandangan memelas. "Ay
kepala dengan wajah datarnya. Pertanda kalau keputusa
sudah memperk*sa Lilis,"
us. Bagaimana bisa Ayah bercanda di ten
ar menampakkan ekspresi terkejut. Tak beda dengan ekspresi or
epuluh jarinya saling bertautan. Masih memiliki rasa takutkah dia?
eenaknya menghakimi suamiku yang melakukan tindakan tersebut
nnya Kak Laras pada Kak Evan semenjak mereka kuliah. Aku yang setiap malam,
a di dalam laptop ini." Ayah membuka laptop, kemudian me
kamarku. Dari tanggal dan waktu itu menunjukkan saat Kak Evan menemaniku di rumah ini. Seja
yah memasang kamera pengawas di rumah ini?" Kak L
ah punya kewajiban melindungi ketiga wanita penting milik Ayah. Sayangnya itu tidak b
35 malam, Kak Evan masuk ke dalam kamarku. Setelah menunggu hampir lima belas menit, tak ada tanda-tanda Ka
njadi tiga kali lebih cepat. hingga menampilka
ng selalu bisa mempertahankan ekspresi datarnya pun tak bisa mengendalikan ekspresi te
ya. Dia sudah merencanakan semua ini dengan sebaik mungkin. Setidaknya
bil menutup mulut dengan telapak tangannya yang lentik. B
ungkin!" teriak Kak Laras sambil me
ak
par putra bungsunya sendiri. Kemudian menarik kerah ke
melakukan hal keji seperti itu pada Lilis? Dia masih di bawah umur dan kau
Jangan marah dulu pada Evan. Kita tanya dulu kebenarannya. Bisa jadi kan, Evan dirayu oleh Lilis. Makanya E
rnyataan Kak Laras. Bagaimana
ra pengawas itu. Evan masuk ke kamar Lilis jam setengah sembilan malam, dan keluar jam dua dini hari." Kak Dev
ini!" tunjuk Kak Laras pada Kak Devan. Kak Devan menatap tak perc
u kamu dirayu sama Lilis dan kamu digoda, sama dia?"
an suara rendah. "Apa perlu aku melaporkan ke polisi s
utnya. "Aku mengakui, telah memperk*sa Lilis saat kalian tak ada