icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TWIN FLAME

TWIN FLAME

icon

Bab 1 MIMPI

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 23/04/2022

n...bukan mimpi buruk, karena hatinya penuh dengan rasa sukacita yang membuncah. Ia memijat dahinya berusaha mengingat tentang apa mimpinya tersebut, namun semakin ia berusaha mengingatnya semakin

yatu dengan jiwanya hingga ia sulit mengungkapkan apa yang sebenranya ia rasakan. "Itu mimpi apa kenyataan ya? Apa aku tidur sambil berjalan?"gumamny

membayangkan seseorang memeluknya dengan erat, namun ia lalu menepis khayalannya. " Astaga! Kanya sadar!!! Kamu sudah punya tunangan." Ia meneriaki dirinya ketika bayangan Asad, tunangnanya berkelebat dalam otaknya. "Huff" Ka

a matanya ia mendapati senyuman di bibirnya. Senyuman yang membuat hari harinya terasa berbeda. Ada semangat baru yang menyelimuti dirinya. Semangat yang m

ru buru berbaring dan berusaha menutup mata. "Sakit kepala yang aneh" gumamnya. "Sakit kepala kok datangnya setiap terbangun dari tidur." Lanjutnya sambil me

*

tangannya seolah tak rela jika ia harus terbangun dari mimipinya. "Aku merindukanmu..." bisiknya dan membuat Kanya tersipu. Dalam hatinya ia pun merasakan kerinduan yang sangat l

akin erat dan sentuhan kulit mereka saat duduk berdampingan. Kanya ingin bertanya, namun ia mendadak bisu. Bibirnya ter

aku lalui tanpamu, akhirnya kali ini aku menemukanmu" ujarnya lagi, sementara Kanya masih bergelut dengan perasaannya yang tidak menentu antara bingung dan bahagia. "Sebentar lagi takdir akan mempertemukan kita" kali ini ia tak hanya memeluk tapi juga mengecup kening Kanya dan entah kenapa kerinduan yang merajai hati Kanya semakin menjadi hingga bulir bulir bening berjatuhan seirama dengan detak jantungnya yang terdengar semakin

UG

a untuk menenangkan diri. Setelah mereda, ia berusaha mengingat kembali mimpinya. Wajah pria dalam mimpinya semakin jelas. Ia dapat mengingat tawa dan senyuman serta tatapan hangatnya

atinnya. Namun, seketika ia teringat bahwa dirinya telah bertunangan. "Aduh, jangan sampai bikin malu keluarga , Kanya!" umpatnya kepada dirinya sendiri. "A

gi ia sudah harus berada di radio, yang berarti ia harus sudah siap berangkat dari rumahnya pukul 6 pagi atau ia akan terlambat untuk siaran pagi. "Kembaran jiwa", Kanya mengetik kata tersebut

ngenai sifat setiap zodiak. Ia terkekeh kekeh membaca zodiaknya, Virgo. Sesekali ia berusaha mencocokkan sifatny

atter where they are or how far away they are, even in different dimensions,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka