icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Zannia dan Semestanya

Bab 6 Berpesan Sebelum Berpisah

Jumlah Kata:1720    |    Dirilis Pada: 27/04/2022

h satu dari k

nnya tadi masuk dengan kepala menundu

isa saya ba

yang masuk ke kamarku sebelum aku memangg

itu yang ingin kusampaikan. Peringatkan kepada yang

k, N

oleh ke

itu akhirnya keluar dan

matikan. Tak lupa pintu kamar dikunci dari dalam. Pergi ke lemari, mengambil beberapa helai pakai

g lainnya dibiarkan terombang-ambing di udara. Membawa drone itu serta dan turun perlahan. Berniat lewat

e kamar Tuan? Saya berniat keluar sebentar, tapi posisi saya kurang mengenakkan.” Mem

embukakan pintu apartemen Tuan?” Berkata lagi. Kali ini, pria di hadapannya mere

ati-hati untuk sampai di lantai dasar. Keduanya sama-sam

tolong biarkan kain yang menggelantung di depan jendela kamarmu! Itu satu-satunya akses aku kembali ke apartemenku nanti. Kamu tau? Aku punya ban

at ini. Terpaksa melakukan demi Zean. Ia tidak i

mu tadi.” Bersyukur dipertemukan dengan pria

Berlari secepat mungkin. Ia pergi ke tempat p

a orang di sekitar panti karena hari sudah malam. Hingga lampu panti redu

Jam menunjukkan pukul 7 lebih 30 menit ketika Zannia sampai di sana. Hanya punya waktu setengah jam untuk kembali ke apartemen Hyun Bi dan berakting seolah-olah baru bangun dari tidurnya.

untuk Zannia ketika gadis itu mengetuknya. Disambut dengan wajah penuh peluh dan napa

an terima kasih de

atas kasur. Jam 8 malam Hyun Bi mengecek ke kamar gadis itu. Zanni

akan Hwang Hyun Bi, pria itu hanya memakai lantai 10 saja. Sisanya

. Barang itu diterima dengan senang hati. Zannia merasa lega kembali ke tanah kelahirannya ta

likan malah bertandang lagi di depan pintu apartemennya. Mengundang ama

ma drone ini sampai b

ergianmu. Jangan buat aku menyesal karena

Z

O

a. Namun, sampai dirinya dipanggil untuk naik ke atas

erbesit ide demikian. Huh! Padahal hanya sebu

epalanya mendongak ke arah

. Ada pria bernama Zean yang nanti datang ke sini untuk mengambilnya. Bisakah kamu memberikan drone ini

aku be

kanmu, Yoona.

percakapan keduanya. Setidaknya Hyun Bi tidak membuat keributan karena h

n lagi. Sudah wak

kan diiringi air mata. Tidak. Hanya Yoona yang menitikkan air mata, tidak dengan Zannia. Gadis itu tampak tegar di hadapan mereka, tapi percayalah. Hatinya tak

muanya akan b

nya Jun Bi yang membalas lambaian tangannya

Mengangguk setuju. Maju beberapa langkah mendekati pria itu. Tangannya teru

n saat-saat kita bertengkar dulu.” Mengapit leher Ju

ep

tuh teman. Aku siap menjadi teman pertamamu.” Melirik Yoona sekilas. “Aku titip Yoona padamu. Anak

ya merotasikan bola matanya. “Dia sudah besar. U

a salahnya mengiyakan ucapanku tadi, huh? Aku

Terse

ata untuk perempuan.” Mengedipkan mata ke arah Yoona, memberi kode.

Zannia berbisik di telinga pria itu

terima seraya berteriak, “YA

ngis? Oh ayolah! Zannia hanya kembali ke tanah kelahirannya. Buka

ng teratur. Jangan lupa mengabariku. A

epada Zannia. Membukanya. Terkejut melihat uang sebanyak itu di tangannya

gapa kamu memberiku

u tenang. Kamu tidak menggunakan uangku dengan layak. Tabunganku masih tersisa banyak. Berhenti membohongiku pa

ahuinya. Menutup kembali koper kecil itu dan menaruhnya di bawah. Kemudian mengambil

begitu lengannya ditarik paksa untuk

Tuan.” Ingin berjongkok lagi,

uh Zannia.” Menyuruh bodyguardnya untuk menganbil

n Bi mengelusnya pelan. “Tangan ca

u terlalu berl

ggeleng. “Sebisa mungkin aku menjadikanmu ratu di hidupku. Aku tidak ingin kamu melakukan

hormatinya. Zannia sangat berterima kasih kepada Tuhan sebab mengirimkan malaika

sepenuh hati, Tuan.” Menatap sekeli

. “Sudah sangat terlambat. Aku pamit

jauh. Menaiki eskalator sembari me

agam ekspresi. Bungkam dan fokus pada satu titik. Mema

kan dengan bahu pria yang baru saja berlari ke arahnya. Menoleh. Rupanya pria itu

enggal dan peluh bercucuran. “Bagai

jawab, “Zannia menitipkannya padaku tadi. Dia bilang bahwa

at. “Katakan di mana Z

nerima dengan tergesa-gesa dan mata terus menatap ke arah eskalator. Yoona menambahi, “Kejarlah! Kamu belum terlamb

ini dan juga saranmu.” Kemudian berlari secepat m

Zean menemui Zannia di atas sana. Benar apa kata gadis

, Hy

Melangkah pergi meninggalkan bandara bersama

nggal, Non

ertemu l

ertemuan kita se

_

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka