icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BUKAN SUAMI IDAMAN

Bab 4 Terhanyut Bersama Ranaya 21++

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

ondokku dengan membawa semangkuk

ya, Nay. Maaf

pesan dariku, untuk mengantarkan sarapan langsu

akan kulakukan. Coba, sini aku periksa. Panasnya sudah turun at

Bang. Biar aku kompres.

tidak kudapatkan dar

ja," ucapnya sambil mengangkat ma

diri saja. Kamu kembali saja ke warung pa

uburnya, setelah itu langsung istirahat. Nanti setelah warungnya aga

ina yang tidak pernah memperlakukanku hal seperti itu. Ibarat tanah yang gersang, Ra

ku saja, aku sudah mempunyai istri dan juga seorang anak. Walaupu

dur dan melupakan bubur ayam

dimakan? Ini sudah dingin," Ran

iduran," jawabku sa

g. Sini, biar aku s

amping serta kulitnya yang putih, benar-benar wanita sempurna

dalam darahku. Jantungku mulai berdebar saat menata

menggodaku. Aku tidak boleh terperdaya. Namun, kalau Ranaya disini terus, aku t

mulutnya," Ranaya mulai menyuapi

r, aku tidak pernah mendapatkan hal seperti ini dari Vina. Sungguh

nnya ke bawah, sengaja menyembunyikan pipinya ya

jangan menatapku seperti itu,"

tinya, memberanikan diri memegang tangan lembut gadis manis itu. Ranaya terlih

ap manis seperti yang kamu lakuka

a-kata rayuan keluar dengan mulus dari bibirku,

a justru balas memaki dan membela selingkuhannya itu. Aku tidak ingin terjadi keributan yang lebih besar di rumah. Oleh karena itu, aku memutuskan kemba

ng seharusnya juga bisa menjaga diri sendiri. Bisakan, Abang mencari tempat berteduh du

ran. Wajah cemberut Ranaya

Nay. Aku sudah tidak bisa berpikir apa pun dalam kemar

aku senang bisa memban

i pipinya. Mata kami pun saling bertemu, saling menatap dengan intens. Tatapan yang begitu dalam pen

ertemu. Ciuman yang lembut dan tidak menuntut, kami saling m

auhi Ranaya. Mengusap kasar wajahku berhara

kamu beranggapan kalau telah sengaja memanfaatkan dan menjadikanmu pelampiasan. Abang sangat me

telunjuknya di bibirku dan menar

Tidak ada hubungan di antara kita, aku hanya ingin merasak

ibir kami yang tadinya sudah terpisah. Sementara itu, aku yan

mulanya hanya mengecup dengan lembut serta terkesan amatir karena in

ulai mengimbangi permainanku di dalam mulutnya. Belum ada

a akhirnya merasa, dimana paru-paru kami terasa kosong sehingga

ng pandang dan ters

capku masih dengan nafas ya

dan membuka sedikit mulutnya. Aku mengerti apa yang di inginkan gadis itu. Nam

an

lku dengan suar

natapku dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya. Bukan tatapan hasrat atau pun n

ia yang sudah beristri. Tolong jangan melihatku seperti

ahu bahwa tidak akan pernah bisa mendapatkanmu. Namun, tolong

mbakar gairahku. Aku menurunkan tangannya d

, aku tidak mau menodai kesucianmu. Berikanlah nanti p

saja?!" ucap Ranaya dengan m

iku. Aku juga sudah tidak bisa menahan diri l

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka