icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

100 Hari Cinta

Bab 5 Melepas Rindu Pada Sang Ayah

Jumlah Kata:1432    |    Dirilis Pada: 18/04/2022

sudah siap di dalam mobilnya. Jika Daffin lembur dua orang inila

Hanya untuk menghasilkan produk yang terbaik Daffin rela untuk lembur hingga di

n lebih dulu ke apartementnya barulah ia mengant

rus di tanya oleh sang mami soal calon pendamping hidup. Apartment yang terleta

bar tender. Meneguk air mineral untuk membasahi kerongkongannya. Di apartement mewah ini hanya Daffin lah penghuninya, ia tidak mempekerjakan orang untuk menginap. Da

memberi wejangan untuk anak semata wayangnya agar mempercepat mencari istri meng

lengket oleh keringat. Daffin menguyur tubuhnya di bawah shower, rasa dingin menyeruak d

diporsir untuk bekerja. Kedua tangannya digunakan untuk sandaran kepala, kini pikirannya kembali lagi pada perusahaan. Daffin percaya ia akan mendapatkan orang yang telah menghiatinya, dan ia juga percaya kalau produknya nanti yang paling banyak diminati oleh para masy

n yang berusaha menghalau pikiran

matanya berharap wanita i

*

ke kantor sang ayah untuk meminta uang. Berharap ibu tirinya tidak berada di sana, ibu tirinya kerap kali mencari masalah dengannya dan selalu mengadu yang tidak-tidak oleh ayahnya.

ya karena mereka merupakan anak kandungnya dan dirinya

lalu saja mempunyai cara untuk menjatuhkan Alea dan anak-anaknya, ia pun yang menyeba

an saat rapat telah selesai Arka mengadu kepalanya pusing Maya langsung membukakan kamar untuk Arka agar beistirahat sebentar. Ketika Arka sudah mulai tertidur dengan pulas, Maya mulai bereaksi, ia pun memanggil orang suruhannya. Dib

foto beserta tespack kalau dirinya lagi hamil anak dari Arka. Entah saat itu tespack

caya dengan wanita yang berhati iblis terseb

dalam hati ia berdoa semoga pertemuan

gaskaranya ada di tempat?" t

oh ya dengan siap

telpon guna menelpon seseorang. Masih setia berdiri di depan meja resepsion

gan bapak di atas," ucap mbak resepsioni

k," balas Alvira

ya?" tanya mabk resepsionis lagi

g Alvira berdetak sangat cepat, semakin mendekat dengan ruangan semakin cepat pula detakannya. Sudah sekian lama ia tidak menemui sang ayah ada perasaan rindu, khawatir dan takut kini hin

Alvira mengetuk pint

ap seseoran

unduk tidak berani untuk menatap sang ayah. Alvira masih menghor

ajah yang tidak berani menatap sang

duknya berjalan mendekat ke

terus," ucap Arka, yang memba

entar lalu mengamati setiap sudut ruangan sang ayah. Tidak ada y

nya Arka membu

begitu merindukannya. Air matanya sudah menggenang dipelupuk mata, tapi Alvira menahannya agar ti

i ingin menanggis ia p

ah," ujarny

erbicara saat ini. Dengan memeluk sang ayah kini perasaannya sangat lega semua yang dipikirkannya hilang begitu saja. Alvira memang sangat begitu dekat denga

tepat di telinga Alvira ya

nggisnya belum bisa dihentikan. Hingga baju bagi

mengambilkan air mineral yang berada di meja

ya dan meminumny

a agar Alvira se

gsung tersenyum menan

cap Alvira dan kemba

ak pernah menemui aku dan juga Raka?"

h, jadi kalian tidak ingin berte

Alvira yang kemudian menyenderkan kepalanya di bahu sang ayah. Alvira jik

aja ayah tidak pernah keluar dari mobil cukup melihat kalian dari

kok," balas Alvira kemudian

nta bantuan pada ayah. Alvira butuh uang yah, buat biaya kuliah karena Alvira bulan depan

uang saja, karena Alvira tidak tau mau minta ke man

a mengirimkan uang untuk anak-anaknya dan ia menyuruh sang seketar

AMBU

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka