icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Pertamaku, Suami Orang

Bab 3 Sudah Insyaf

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 06/04/2022

pada kamu kalau aku selalu nolak ajakannya P

melakukan video call dengan Pak Dani, kan?" tanya

sering melakukan video call dengan Dani dalam keadaan pakaian minim, bahkan Dani

he he. Tidak lebih," jawab Nisa kepada Riri, berbohong, bahw

, entahlah bagaimana jadinya jika Riri tahu bahwa

ah umum, gak lebih," sahut Nisa mencoba untuk meyakinkan sahabatn

aurat! Jangan sampai terlihat oleh orang lain. Kemarin kamu sendiri yang buat postingan di sosmed, katanya

gnya, terbelalak dan penuh kedongkolan dalam hatinya karena sahabat yang ia angga

n, tempatnya salah dan khilaf." Nisa terpaksa mengalah, meski pada faktanya, ia p

batnya itu melakukan hal terlarang, apalagi jika semakin jauh, tent

mau lagi temanan sama kamu!" Riri kini mengancam, Nisa berusaha untuk teta

k, kalau nanti Riri gak mau temanan lagi denganku,

*

ani memelas kepada istrinya, Rika, bersimpuh di kakinya yang saat ini sedang duduk di sofa, dan Da

lahan yang sama. Akan tetapi sudah berulang kali juga ia memaafkannya

kesalahan yang sama, buktinya mana? Kamu masih saja genit dan menggoda wanita di luar sa

ernah lagi mengulang kembali kesalahan ini." Dani masih memelas, menciumi punggung

sendiri, bahkan aku pun akan ganti nomor bila memang perlu!" Dani mencoba

tapi penampilannya itu norak sekali, sangat jauh jika dibandingkan dengan kamu yang mema

ka dipuji, langsung saja luluh, termasuk de

dua orang tua Rika tidak merestuinya, Rika malah tetap nekat akan kawin lari jika tetap tida

uar sana sulit sekali diubah, akan tetapi ia yakin bahwa hubungannya itu hanya sebatas untuk

di dinas pendidikan, bahkan Dani bisa menjadi seorang guru PNS pun atas jasa

ngan tatapan hangat lagi, layaknya seorang suami dan istri pada umumnya, t

ini baru duduk di kelas 3 SD dan TK. Rika yang memang saat itu menikah muda, pada 19 tahun s

. Kamu sangat sempurna di mataku, dan aku tentulah bodoh sekali jika menyia-nyiakan istri seperti kamu." Dani ya

lelaki itu kini sudah meraba tangan istrinya, yang terus menyusuri, memberikan sen

i mulutnya, ketika tangan suaminya itu membelai lembut bagian sensitive

aki itu kini semakin jauh lagi, ia mulai merapatkan tubuhnya

etelah beberapa menit tadi terlibat dalam ciuman panas. Wanita itu kini menatap dengan t

ada Rika menawararkan untuk mengayu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Cinta Pertamaku, Cinta Terlarang2 Bab 2 Jangan Mau Jadi yang Kedua! 3 Bab 3 Sudah Insyaf4 Bab 4 Berulah lagi5 Bab 5 Rayuan Pamungkas Dani6 Bab 6 Obrolan di Kantor7 Bab 7 Hadir Kembali8 Bab 8 Guru Comel9 Bab 9 Sentuhan Lembut Dani10 Bab 10 Boneka Mainanmu11 Bab 11 Kamu ketahuan selingkuh lagi! 12 Bab 12 Mengulang kesalahan yang sama13 Bab 13 Haruskah menyerah 14 Bab 14 Diusir oleh Nisa15 Bab 15 Jampi-jampi16 Bab 16 Wahyu Disidang17 Bab 17 Cinta ditolak Dukun bertindak18 Bab 18 Perjodohan19 Bab 19 Penjelasan Bu Wawat20 Bab 20 Terlalu banyak Janji21 Bab 21 Anak Mami22 Bab 22 Wejangan Ibu dan Bapak23 Bab 23 Dijodohkan, bukan Ta'aruf24 Bab 24 Tawaran Kekasih Gelap25 Bab 25 Ditolak Cintanya26 Bab 26 Laporan Bu Siti27 Bab 27 Sudah Yakin28 Bab 28 Akhirnya Menikah29 Bab 29 Gagal Unboxing30 Bab 30 Di Rumah Mertua31 Bab 31 Gagal Lagi32 Bab 32 Belum Bolong33 Bab 33 Seperti Abnormal34 Bab 34 Mulai Retak35 Bab 35 Hanya seumur jagung36 Bab 36 Hal Sepele37 Bab 37 DKI (Di bawah ketiak Istri) 38 Bab 38 Mertua Julid39 Bab 39 Di rumah baru40 Bab 40 Obat tidur41 Bab 41 Perkara Obat Tidur42 Bab 42 Obat kuat tidak kuat43 Bab 43 Mulai mengeluh44 Bab 44 Dikomentari habis-habisan45 Bab 45 Omong Doang46 Bab 46 Digemborkan47 Bab 47 Dihujam tatapan tajam48 Bab 48 Minta maaf49 Bab 49 Bermuka dua50 Bab 50 Berdebat lagi51 Bab 51 Nisa membuat kambuh penyakit52 Bab 52 Diajak ke pantai53 Bab 53 Sakit bathin yang menguntungkan54 Bab 54 Perkara sendal55 Bab 55 Mertua minta cerai56 Bab 56 Reza menolak57 Bab 57 Gosip di kelas58 Bab 58 Tebakan Riri benar59 Bab 59 Nisa curhat blak-blakan60 Bab 60 Pertemuan tak terduga61 Bab 61 Curhat kepada si Mas62 Bab 62 Curhat part two63 Bab 63 Lagi-lagi guru comel64 Bab 64 Cerita Nisa65 Bab 65 Permohonan Reza66 Bab 66 Ditelpon si Mas67 Bab 67 Nikahi saja bundamu68 Bab 68 Minta bantuan Ayah69 Bab 69 Di Klinik70 Bab 70 Dikambing hitamkan71 Bab 71 Menantu yang tak diinginkan72 Bab 72 Dinasihati Bu Wawat73 Bab 73 Perihal BPJS74 Bab 74 Semoga ada hikmahnya75 Bab 75 Minta maaf pada ayah bunda76 Bab 76 Tebakan Nisa salah77 Bab 77 Satu minggu sudah78 Bab 78 Dijenguk79 Bab 79 Bunda lebih bisa80 Bab 80 Dilarang menginap81 Bab 81 Mertua Perhitungan82 Bab 82 Satpam Rumah83 Bab 83 Jujur kepada Rika84 Bab 84 Mertua sok tahu85 Bab 85 Bunda lebih tahu86 Bab 86 Operasi Kedua87 Bab 87 Nisa ngadu88 Bab 88 Dibandingkan dengan Ayah89 Bab 89 Ditegur si Bunda90 Bab 90 Nisa jadi sasaran91 Bab 91 Didesak92 Bab 92 Jangan bilang si Bunda93 Bab 93 Diturunkan di jalan94 Bab 94 Laporan pada Bu Wawat95 Bab 95 Semakin benci saja96 Bab 96 Dua pilihan sulit97 Bab 97 Haruskah bercerai 98 Bab 98 Gugatan cerai99 Bab 99 Depresi berat100 Bab 100 Keputusan Final