Look At Me!
onselnya. Saat dia keluarkan dari tas, ada beberapa kali telpon ma
dimasta sibuk mencarinya. Balasan Adimasta cepat datang. Dia menanyakan apakah buk
elip dengan buku yang Clarissa pinjam. Clarissa penasaran, apa saja isi buku Adima
yang, di mata Clarissa, Adimasta terlihat seperti cowok tidak tegas dan lemah. Karena itu Clarissa
ankan sekali dengan gaya seperti cowok ini. Tidak ada gregetnya, tidak ada tantangan dan p
Adi, Adi ..." Clarissa menutup buku itu. Dia letakkan
n tengah buku terbuka. Mata Clarissa melotor, mulutnya
unik dengan ukuran lumayan besar. Danbi bawahnya ada ti
A -- i l
arissa masih m
imasta menghubungi. Dengan cepat
bukuku?" ta
damprat tuh cowok rasanya. Tapi, no way. Bukan begini c
ggil lagi karena C
atar, Claris
enting buat aku." Adimasta memasti
apa nyimpan buku ka
ukunya ada di Clarissa. Lega, Clarissa tidak bicara apapun soal is
rissa tahu apa saja yang dia tulis di sana. Sepertinya Clarissa tidak melihat. Gadis itu memang kurang peduli.
r lembar di belakang. Kembali matanya melebar, ternyata ada beberapa
ul today. Nice to s
t me. Coz i have
begitu rapi menyimpan perasaan sampai tak terbaca oleh Clarissa? Dan, beberapa
rissa menutup buku itu dan menyimpannya di
*
kelas, Adimasta segera meminta
jahnya. Dia sudah membuat planning gimana dia akan kembalika
n." Clarissa kembal
Adimasta. Sekarang A
, di note di laptop, ponsel, apa kek."
a sengaja melakukannya. Dan sangat mungkin dia
Ibu dosen masuk kelas dan
n terdengar dari b
h memastikan buku itu ada
ra." Clarissa sedikit
kuliah Adimasta tidak tenang. Meski dia datar, tidak berekspresi, hatinya
ssa menatap Adimasta lalu dia meraih t
menelan ludahnya. Entah apa yang akan Clarissa katakan. Adimasta harus hadapi
an. Dia menunggu Adimasta dengan wajah jutekny
perti biasa datar
n buku Adimasta dari dalam tasnya. Clariss
riku, Adi." Tatapan dingin
, kata yang keluar satu satu, ciri khas Adimasta bicara
n kamu." Clarissa melipat kedua tangannya di d
ru, kalau Clarissa dikenal paling sok jaim pada para pria yang s
t suka kamu. Aku tidak bisa menolak
Cowok ini, yang begini di
atakan, jangan berharap apapun. Sampai kapanpun aku tidak akan menerima kamu." Clarissa berdi
akan mela
gar kata-kata Adimasta.
yang aku kejar, punya kualitas lebih dari kamu. Jauh lebih dari ka
esuatu aku ada, buat kamu." Tidak ada ekspresi. T
gan kata itu Clarissa
am dan tebal. Dia tidak akan mundur. Dia sayang Clarissa, dia mau gadis itu hidup dengan baik. Dan dia