Petaka Di Malam Pertama
arakan perasaan pada Eren. Tio belum juga menyerah, dia melakukan apa yang seharusnya
Jalan-jalan yuk," ajak Tio pa
cap Eren denga
seminggu pernikahan kita, apa tidak ada r
gai istrimu. Aku merasa nyaman dan itu sudah cukup. Maaf, aku belum bisa memberikan cin
sampai kamu menci
aku bisa percaya padamu? Bagaimana aku bisa mencintaimu? Sementara,
ari laci lemarinya. Kemudian, Eren masuk ke kamar mandi. Tio yang sedang duduk di dep
pada handphonenya?" pikir Tio yang
at handphonenya a
kmu, sepertinya penting." Tio me
nanti aku balas." Eren tersenyum
ukan pelampiasan
k. Makan yuk," ajak Eren unt
a. Baru saja Eren menyajikan makanan dan l
ang buka pintunya." Tio masih
en kaget, karena yan
ertiga. Setelah makan, aku dan Abyan mau ke lapangan
Mereka makan seperti biasa, tapi Eren tidak ingi
Abyan dengan sengaja, set
uk," Tio mengajak Eren
sih ada beberapa kerjaan," kata
rumah?" tanya Abyan yang mem
galihkan perhatian Abyan padanya, tidak dipungkiri kalau raut
h buat kamu." Tio menghampiri Er
a, karena setelah ini semuanya akan
.
uduk di meja makan. Wajah Tio sangat gembira, dia bahkan memeluk Eren s
anya Eren unt
bareng-bareng, sekaligus ada yang mau aku bicarakan sama kam
lah Tio datang, mereka makan berduaan. Sesekali Tio juga menyuapi Eren, bahkan Tio
kamu bicarakan
u kita menikah
Eren yang kaget dengan keinginan Tio y
hut Tio den
, ken
arhan. Lagipula kamu dan aku sudah bisa saling menerima, seperti yang kamu katakan. Kita dalam proses
i, T
takut kehilanganmu, artinya aku sudah mencintaimu. Er, kita pasangan yang saling membutuhkan, saling m
io." Eren berusaha membuat Tio berdiri
nganku?" tanya Tio yang tidak akan bang
dia. Tapi, kamu
erhatikan kemesraan keduanya. Saat wajah Tio dan Eren berjarak beberapa inci, pot bunga yang ada di l
Hanya pot bungany
ya, tapi kita bakal ke suatu tempat malam ini juga. Beso
nya Eren yang penasaran dan tidak menya
ita bersiap-siap." Tio menarik tangan Eren untuk bersiap-si
m itu dengan Tio yan
n menghadiri pernika
habat dekatku dan beberapa tamu. Abyan sangat baik,
yan
aku dan Abyan memang menjadi rekan bisnis yang
aya dengan Abyan," sa
tanya Tio sesek
enyetir," jawab Eren yang meski d
-macam. Lagipula, Tio ada bersamaku dan bersamanya aku merasa aman.
.
ren dan Tio sampai, beberapa penjaga langsung menyambut mereka. Koper Eren dan Tio juga dibawakan, hal yang tidak terduga adalah saat Abyan menyambu
ah aku siapka
sob (sobat)." Tio dan
memanggil Shanti, saat itu juga Er
n?" tanya Shanti d
r, dia Shanti," kata Tio m
Shanti saling berjabat
rena aku teriak-teriak memanggil Tio, tolong jangan salah paham. Aku dan Tio berteman baik sejak kecil." Shant
l aku kira Tio tidak pernah dekat dengan perempuan," A
Eren yang terliha
u. Shan, aku dan Eren ke kamar kami dulu
sebelum besok kalian tidak boleh tidur berduaan dulu," u
akan ke kamar, istirahat ya. Supay
ya
engan Shanti, apalagi keduanya baru saja bertemu. Shanti kemu
i mana, ya?"
ng perempuan yang
kira siapa,
ke mana?
t. Dapur di mana
Abyan." Andin mengantar Eren ke dapur,
sih, ya,"
n ya, masih ingat jala
dikagetkan kembali, karena ada yang memeluknya
sapa
u? Jangan macam-
m saja, mencinta
udian menunduk. Abyan melihat ke sekeliling, keadaan sangat sepi. Abyan mengangkat dagu Eren dan
k! Eren, awas kam
arnya. Eren menutup mulutnya, supaya ta
.
Ada apa dengan kakimu?" tanya Tio
air minum. Dan pecahnya mengenai kakiku, aku tidak akan memaafka
yan berbohong," geru
g, bahkan dari kejauhan Abyan selalu memperhatikan Eren. Tio
membawa tas besar. Sehingga, acara menjadi kacau. Farhan juga menarik Er
n Eren!"
artinya Anda tidak berhak menikahi Eren! Ambil
triku. Lepaskan tangan Eren!" Tio
atan. Saya sudah berhasil me
aimu lagi, Farhan!" Eren menangis saa
las dan memecahkannya saat Tio akan menghampirinya. Saat itu jug
rhenti?" t
ya mogok," s
dan berhadapan dengan Tio, sementara Aby
ntah bagaimana, suara tembakan mengubah kesuny
Farhan yang terlihat ketakutan, kemudian mundur. Abyan memukul bodyguard Farhan
arhan! Pengecu
terpaksa." Farhan yang begitu ketakutan, kemudian mendorong sop
g memberikan keterangan, lalu mobil polisi mengeja
-baik saja. Tio!" Ere
apa kamu juga akan menangis seperti itu?" tanya Abyan dalam hatiny
. "Er, aku mau tidur," kata Tio y
kita akan ke rumah sakit. K
tidak bisa be
enapa diam saja? Ayo bantu aku!" ujar Eren yang sangat
kemudian berbisik,"Bol
akit, tolong selamatkan Tio." Eren tidak bisa lagi berpi