TIME
*Mengir
lana yang aku ing
ananya celana panjang, berwarna Maroon pensil, d
dak kehabisan seper
ngirim emotic
mkan emoticon bergam
lagi, kau hanya tinggal m
a, dia hanya mengirimkan emoticon bergambar
imana kamu
ko Oive dekat
harganya sanga
ini hanya sembi
ah ini coco
i, lalu foto dan ki
k, tunggu
g waktu dan uangmu hany
memang sudah
lan yang lalu! Dan ketika Perusahaan Oive melu
ki dari mulai atasan baju, celana, rok, cardigan, bahkan pakaian dalam pun bermerk Oive.
rra membeli barang mahal tetapi, dia sering dimarah
p beberapa hari di rumahku. Orang tua nya akan menelepon, meminta ku
u memang sudah tida
ya, ya,
rimkan emoticon orang, yang sedang ter
*Mengir
na dia berdiri didepan cermin deng
cocok tid
inya, untuk kulia
penilaia
, kau terlihat
Terima
at bagus tapi, jika kau yang memakai
[Luma
peduli dengan pe
on orang yang sedang tertawa te
[ever
pi hal yang
au sudah perg
ada waktu untuk
a. Mungkin saja, ka
idak merind
icon orang yang sedang me
a mimpi biasa, tid
ukan mimpi bi
arankan mu harus
napa menurutmu itu
rakhir dengan kepala yang sakit. Ini jel
, aku takut dia akan mengalami
impi hal yang sama kembali. Aku akut kep
itu hanya bunga tidur, tidak
ak sengaja terbentur dengan benda, atau mungkin saja kepalanya meny
iba-tiba roboh atau dia tertindih oleh
watirkan, karena dia
ik oleh Adeline tapi, aku ingin tert
pi aku hanya khawatir pa
pendapatmu ada
elah mengkhawat
icon bergambar orang yan
mpi yang dialami Allea, perna
e: [Be
h kita pernah ke
idak ingat
tidak ingat, ka
tidak ingat? Kenapa han
a! Kita gant
sahabatku pernah ke lotte Cebu. Namun, aku tidak ingat sama sekali tentan
tidak perlu khawati
a dipikirkan hanya mena
Tentu
kepalaku menjadi pusing dan akan menghilangkan kon
mkan emoticon bergambar wajah tersenyum, tiba-tiba ponsel
mpir membuat ponsel
onsel, terlihat nama yang sedang menelponku "Bernardo", terd
encair sepanjang hari dihatiku."
enelepon. Aku juga memasang nada dering untuk o
g berbeda untuk mereka, supaya aku d
gangkat telepon dari orang lain. K
rnardo. Terdengar suara di seberan
apan pertama nya selalu seperti itu. Apaka
pergi bekerj
ak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, ketika berbi
ku bek
ku an
. Jaraknya
ja tetapi, jarak rumahku ke kantor tempatku bekerja sangat dekat. Aku
an menuju tempat bekerja.
ati dij
a.
n. Dia merupakan teman satu sekolah ku, saat
idak dingin sama sekali. Jika sedang bersamaku, dia akan bermanja ria, merengek s
a menjadi orang lain, mengiriminya pesa
anggapi. Namun dugaanku salah, Bernardo tidak
eleponnya, dia berkata pad
an membiarkan cacing-cac
ya di sampingku. Mataku tertuju pada jam din
menit. Aku pun terdiam sebentar selama satu me
n nya. Aku tengah berpikir, setelah beranjak
ula. kedua, mematikan lampu. Ketiga, membuka gorden. Keempat, mematikan air
au hal lain nya. Aku juga membuat catatan kecil yang ditempelkan di d
rena, aku harus mandiri hidup di Kota Q
yang jaraknya sekitar delapan r
eranjak dari kasur, tapi rasanya aku tidak ingin pergi dari kasu
h bermalas-mala
dari posisi terlentang menjadi posisi d