Wanita Pilihan Tuan Hugo
ni menebak nasib Neng Citra di keadaannya sekarang. Neng Citra masih muda dan dia belum menikah. Ak
lah. "Dia hanya seorang babu setrika yang sehari-hari di rumah saja tidak kemana-mana. Bagaimana dia bisa bert
alau mempunyai banyak toko dan usaha, kaya juga 'kan sebutannya? Ada juga orang yang kaya
begitu dengan Citra. Dia justru seolah membenarkan ucapan ibu tadi. Dia tidak akan mempunyai suami
pun sudah pasrah
oleh Arpan dari waktu ke Paris. Dia sudah siap masuk ke dalam mobil kekasihnya itu ketika dia menoleh ke gerobak sayur H
utkan. Kalau urusan memasang wajah ramah, Dania ahlinya karena di
a ya?" Tanya Dania langsung di
n sudah dijempu
bentar lagi akan menjadi istri seorang manager hotel. Melihat hal itu, Dania tersenyum penuh arti sembari melirik Cit
neng. Memang kapan pe
ok ibu-ibu. Tunggu
itu ibu doakan semoga l
a. Sudah ya ibu-ibu. Saya
jawab merek
up jendelanya ketika mobil bergerak melewati gerobak sayur Hugo. Dia ingin para ibu-ibu tetangga itu melihat dari dekat kulit waja
tra datang paling belakangan tadi, jadinya selesai belanja pun paling akhir. Setelah membayar u
. Neng
noleh. "
rjaan di kantor-kantor bia
bercanda? Saya hanya tamatan SMP bang. Mana ada yang mau mempeker
tra hanya tamatan SMP. Selama ini di
ng Cit hanya
erja jadi buruh menyetrika. Jadilah un
ia tidak mengambil
diri dan berfoya-foya. Ibu dan saudara tirinya berpikir kalau urusan rumah itu kewajiban Aswin sebagai suami dan ayah.
memberi Citra segepok uang. Akan tetapi, keinginan itu ditahannya.
yakan lagi, bang?"
g ragu. "E...
. "Kalau begitu
malam saya bertandang ke rumah? B
kan kening. "U
kan? Sekali-kalilah kita men
idak siap menerima tamu laki-laki. Akan tetapi entah mengapa dia merasa tidak ena
jawab Cit
seri. "Terima kasih. Ab
Silahkan
*
datang, dua orang pria langsung menyambutnya dan mengambil gerobaknya. Setelah Hugo memakai kemeja dan celana yang
ting perusahaan. Rapat berjalan dengan serius karena Hugo adalah sosok presiden direktur yang tegas. Satu
Hugo pada assisten
," Ryan
s aku bawa ketika aku be
s. "Ee... mungkin ada bisa mem
adalah wanita yang kini masih memiliki hubungan dengannya. Yaitu hubungan sebagai sepasang kekasih. Tapi makin
aja sifat matrelialistis Desi membuat Hugo sangsi akan cinta kekasihnya itu. Bagaimana jika dia tidak kaya lagi? Apak
ju. Tapi Desi dan Citra sama-sama p
akannya tas mewah, bodoh!" Hugo agak emos
t ke atas mendengar renc
k tidak asing bagi ora
martabak juga tidak sampai lima puluh ribu. Ini bisa dianggap kencan
fas panjang. Rya
SAM