Mafia in The Morning
sibukan lain. Dia mengirim surat lamaran di website-website jobseeker, membantu ibunya berj
cu
yang masih
membangunkannya di tengah malam. Suara tembakan berkali lipat lebih menakutkan dalam mimpinya. Wajah datar Mamoru-san yan
la. Biar bagaimana Rizky terlihat agak khawatir karena Mayumi tidak ramai seperti biasa. Biasanya jik
ak bicara. Dia tidak akan pernah memberitahu kehororan yang dialaminya selama menemani or
orang bodoh dengan menyukai Mamoru-san. Dia menyukai sosoknya sebagai cospl
idak pantas. Apalagi Mayumi sendiri telah bersikap dingin setelah perkataan Mamoru-san padanya di
bahkan bertanya pada panitia event meminta nomor kontak atau email mereka. Tapi setiap email yang dikirimnya tidak ada balasa
an menggunakan uang i
ebagai uang tutup mulut. Dia tidak butuh itu.
sedang diintai. Ada beberapa pedagang yang sering berhenti lama di depan rumah
nnya. Kau hanya terlalu paranoid
a yang terus memperhatikan gerak-gerikmu, seluruh aktivitas
lihatin jendela mu
abang bakso yang di depan kok
angkal
. Gang kita kan orang-orangnya pada gak ada.
ahnya dijadikan kantor kecil agensi iklan. Hanya ada satu tetangganya di dekat tempatnya. Itupun orang tua yang
jeki. Gak salah kalau dia
ang banyak kuota nontonnya. Sebuah pesan masuk terlihat dila
n Mayumi gemetar. Dia mengecek kolom pesan milik ibunya. Bany
Mama dapat
ar saja. Paling cuma orang
a. Tapi dia tidak bisa. Tidak dengan dirin
turun ke lantai bawah mengambil air minum. Dia bisa mendengar suara pintu rumah dibuka. Dia melirik jam yang menunjukan pukul satu malam. Mungkin
a yang
berbadan besar dengan masker menutupi wajahnya. Satu tangannya membek
k Nona atau nyaw
am di tempatnya. Orang tadi menggeser pistolnya dan mengarahkannyaaksi mata. Jangan salahkan aku kau mati seperti ini. Sala
atang untuk
ahu anaknya akan di tembak. Laki-laki itu dengan tidak berperasaan memukul kep
M
o
. Kakinya langsung lemas. Tidak, peluru itu tidak
Yang selanjutnya
oncong pistol di depan wajahnya. Degup jantungnya yang pa
ng, tolo
Mata sang penyusup membola terkejut. Dia melirik ke sisi kanannya yang kini di tempati seorang laki-
." Shinitai
in mati
ang tidak memiliki riak. Mata dingin y
ru-sa
di lehernya. Dia tahu kalau menarik pelatuk, dialah yang lebih dulu mati dibanding w
emudian seseorang mengunci tubuhnya dari belakang dan menjatuhkannya
dibunuh." perin
ai
umpahan. Laki-laki itu melangkah menuju Mayumi yang masih duduk diam di tempatnya. Dia mengu
ya. Dia mengelus rambut wanita itu. Tangi
Daijobu, Boku w
a-apa. Ak